PRABOWO Subianto telah memanggil 49 calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 14 Oktober 2024.
Sejumlah tokoh yang datang juga merupakan Menteri Kabinet Jokowi. Mereka akan kembali gabung ke Kabinet Prabowo- Gibran. Di antaranya adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Tito Karnavian, Bahlil Lahadalia, Pratikno dan lainnya.
Prabowo-Gibran sedianya akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pada, Minggu 20 Oktober 2024.
Berikut ini prediksi posisi 49 calon menteri yang dipanggil Prabowo:
1. Prasetio Hadi (koordinasi antar kementerian)
Prasetio Hadi belum secara khusus membahas soal posisi atau kementerian.
Menurut dia, Prabowo hanya memberikan gambaran target dan program prioritasnya ke depan yang tidak mudah. Oleh karenanya, membutuhkan koordinasi antarkementerian.
2. Sugiono (Menteri Luar Negeri)
Sugiono sendiri digadang-gadang menjadi calon menteri luar negeri di kabinet Prabowo. Dia bakal meneruskan tugas Retno Marsudi.
Sinyal tersebut menguat setelah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, membocorkan akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara (Tarnus) yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
3. Widiyanti Putri Wardhana (Bidang Agribisnis)
Prabowo juga memanggil calon menteri dari kalangan pengusaha. Salah satunya, Widyanti Putri Wardhana yang malang melintang di bisang agribisnis dan energi.
Dia merupakan putri dari pengusaha Wiwoho Basuki yang sukses di sektor energi dan batu bara melalui PT Indika Energy Tbk, PT Kieco Jaya Agung, dan PT Cirebon Elektrik Power.
Sementara itu, Widyanti pernah menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro, Direktur PT Teladan Prima Agro, dan Komisaris PT Teladan Agro Resources.
4. Natalius Pigai (Bidang HAM)
Natalius Pigai siap membantu pemerintahan Prabowo-Gibran Raka. Namun, dia enggan menyebutkan bakal ditempatkan pada pos kementerian mana.
“Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong. Sebelum Bapak ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh. Tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja,” ujar Natalius kepada awak media.
5. Yandri Susanto (Menteri Desa)
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku banyak berbincang tentang desa saat bertemu Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
"Ya tadi salah satunya bahwa di Indonesia ini ada kota, ada desa, banyak penduduk terbanyak di desa dan sebagainya," kata Yandri.
6. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan)
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon enggan mengungkapkan perihal pos kementerian yang akan dipegangnya. Namun, dia mengatakan akan menempati pos sesuai dengan yang digemarinya saat ini, yakni di bidang kebudayaan.
“Ya saya diminta oleh beliau untuk membantu. Kita lihat lah nanti tanggal 20 Oktober,” ujar Fadli Zon.
7. Nusron Wahid (Bidang Agraria)
Politikus Partai Golkar Nusron Wahid juga mengaku ditanya presiden terpilih Prabowo Subianto soal kesiapannya masuk ke kabinet mendatang.
Nusron tak mengungkapkan secara spesifik bidang kementerian apa yang bakal diembannya. “Soal tempat kami serahkan semuanya kepada Pak Presiden, karena itu hak prerogatif Pak Presiden,” ujar Nusron saat ditanya soal pos kementerian hingga terkait rumor bakal menjadi Menteri ATR.
8. Saifullah Yusuf (Menteri Sosial)
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebutkan, pertemuannya dengan Prabowo membahas isu-isu yang menjadi bidang kerja Kementerian Sosial.
Salah satunya, Prabowo berpesan soal integrasi satu data di Kementerian Sosial. Menurut dia, Prabowo ingin satu data itu bisa menjadi rujukan bersama sehingga berbagai program bantuan pemerintah bisa tepat sasaran.
9. Maruarar Sirait (Bidang Perumahan)
Mantan politikus PDI-P Maruarar Sirait enggan membocorkan posisi menteri yang akan dijabatnya kelak.
Pria yang kini bergabung dengan Partai Gerindra ini hanya mengungkapkan pesan Prabowo bahwa dia harus bekerja sangat keras jika nantinya sudah menjabat.
Saat dikonfirmasi soal rumor bahwa dia akan membawahi bidang perumahan, Maruarar hanya menegaskan bahwa itu adalah hak prerogatif dari Presiden. "Ya pesannya harus kerja keras sekali. Saya ditugaskan untuk hal yang harus bekerja keras sekali, dan semoga bisa bermanfaat bagi rakyat banyak," kata Maruarar.
10. Abdul Kadir Karding (Bidang Tenaga Kerja)
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengakui, dia kemungkinan besar diminta menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikannya setelah berdiskusi secara tertutup bersama Prabowo Subianto, di kediaman Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024).
"Ya Insya Allah seperti itu (Menteri Perlindungan Pekerja Migran)," kata Abdul Kadir.
11. Wihaji (Bidang Pembangunan Keluarga)
Mantan Bupati Batang, Wihaji turut dipanggil Prabowo pada Senin kemarin. Politikus Partai Golkar ini mengatakan, dirinya bersedia jika diminta oleh Prabowo untuk membantu kabinet nantinya.
Kemudian, dia mengaku banyak ditanya soal stunting hingga persoalan ibu hamil ketika bertemu dengan Prabowo. Namun Wihaji enggan menyebutkan bahwa apa yang dibicarakan tersebut merupakan isyarat dirinya akan menduduki kursi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di kabinet Prabowo.
"Diskusi sama presiden terpilih, berkenaan dengan hal-hal masa depan generasi Indonesia khususnya pada beberapa problem yang mesti ditindaklanjuti secara cepat efektif, contohnya stunting kemudian ibu-ibu hamil yang perlu diperhatikan sebagai nanti tindak-lanjut untuk generasi ke depan," kata Wihaji.
12. Teuku Riefky Harsya (Bidang Ekonomi Kreatif)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku, diajak membahas soal kreativitas anak muda saat dipanggil oleh Prabowo pada Senin kemarin.
“(Prabowo menyampaikan) pentingnya terkait dengan juga kesempatan pada anak-anak muda untuk terus berkreasi,” ujar Riefky pada awak media.
13. Agus Harimurti Yudhoyono (Bidang Infrastruktur)
Menteri Agraria Tata Ruang (ATR) di Kabinet Indonesia Maju ini mengaku, diminta membantu Prabowo di bidang infrastruktur.
"Saya sendiri diminta untuk bisa menjalankan peran yang strategis ke depan. Biar beliau sendiri yang akan mengumumkan, menjelaskan, tetapi beliau ingin pembangunan ke depan semakin sukses. Pembangunan itu fisik maupun SDM,” katanya.
14. Arifatul Choiri Fauzi
Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Arifatul Choiri Fauzi menjadi salah satu yang dipanggil menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin kemarin. Namun, dia enggan menjelaskan perihal pertemuannya tersebut.
Dia juga tidak menjawab saat ditanya bakal menempati pos kementerian mana. "Nanti biar Bapak Prabowo saja yang menjelaskan," ujar Arifatul.
15. Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kabinet Indonesia Maju ini mengungkapkan bahwa dirinya diajak kembali bergabung dalam kabinet oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Tito enggan mengungkapkan posisi yang akan diembannya, termasuk kemungkinan tetap di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau berpindah posisi.
Tito hanya menyampaikan bahwa dia mendapat pekerjaan rumah dari Prabowo untuk mengatasi inflasi. “Yang jelas beliau meminta agar penanganan inflasi yang selama ini sudah terjaga baik itu agar tetap diteruskan di masa beliau,” kata Tito.
16. Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut bahwa dia membahas soal swasembada pangan bersama Prabowo. Namun, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini enggan mengungkapkan pos kementerian yang bakal dipegangnya.
"Bidangnya nanti Pak Prabowo yang akan menyampaikan,” kata pria yang karib disapa Zulhas ini saat ditanya apakah akan kembali menjabat sebagai Mendag.
17. Satryo Soemantri Brodjonegoro
Peraih gelar Ph.D. di bidang teknik mesin dari University of California, Amerika Serikat ini juga masuk dalam jajaran calon menteri yang dipanggil Prabowo pada Senin Kemarin.
Namun, belum diketahui pasti jabatan menteri apa yang akan diemban oleh Ketua dan Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) untuk periode 2018-2023 ini.
18. Yassierli (Akademisi)
Prabowo juga memasukan akademisi dalam daftar calon menteri yang akan masuk dalam kabinetnya. Salah satunya, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Yassierli.
Namun, belum diketahui pasti peraih Gelar doktoral Industrial and Systems Engineering dari Virginia Tech, Amerika ini bakal ditempatkan pada pos kementerian yang mana.
19. Yusril Ihza Mahendra (Calon Menko Hukum dan HAM)
Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan dia diminta Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) di bidang hukum dan HAM.
“Jadi, bidang yang beliau ditugaskan itu adalah bidang saya sendiri sebenarnya. Terkait di bidang hukum dan hak asasi manusia, yang tugas-tugasnya nanti akan mencakup juga selain Kementerian Hukum dan HAM. Tapi juga ada kementerian lain, lembaga-lembaga lain yang internal pemerintah,” katanya.
Yusril pun mengungkapkan bahwa Kementerian Hukum dan HAM akan menjadi kementerian koordinator. Sedangkan kementerian/lembaga di bawahnya terkait dengan keimigrasian hingga lembaga pemasyarakatan.
“Imigrasi yang juga akan keluar dari Kementerian Hukum dan HAM, dan kemudian lembaga pemasyarakatan juga akan keluar, Itu dibuat koordinasi oleh Kementerian Koordinator Hukum dan HAM,” ujarnya.
20. Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)
Bahlil Lahadalia nampaknya tetap akan menduduki jabatannya yang sekarang. Sebab, dia mengaku bahwa posisi menteri yang akan diembannya pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak jauh dari apa yang dikerjakannya selama lima tahun terakhir.
"Ya (kursi menteri) tidak jauh jauh dari apa yang sudah saya lakukan selama hampir lima tahun ini," kata Bahlil usai berdiskusi dengan Prabowo di kediaman Kertanegara.
Namun, Bahlil mengungkapkan, dia membahas soal kedaulatan sumber kekayaan negara bersama Prabowo.
21. Abdul Mu'ti (Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah)
Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan bahwa dirinya diminta untuk mengabdi di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Pak Prabowo pertama menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dua orang menteri tapi (satu) wakilnya, siapa belum tahu belum diberi kasih tahu beliau," ujarnya.
22. Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin mengungkapkan kader PKB siap membantu pemerintahan ke depan.
"Intinya kami siap, kader-kader PKB siap di mana pun diperintah untuk mensukseskan pemerintahan,” katanya, Senin. Cak Imin pun menyerahkan pada Prabowo soal posisinya ke depan.
23. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan)
Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengisyaratkan bahwa dia bakal mengisi pos Kementerian Kehutanan pada kabinet Prabowo-Gibran.
Pasalnya, dia tidak membantah saat dikonfirmasi apakah bakal mengisi posisi Menteri Kehutanan. Tetapi, Raja Juli menyebut bahwa untuk pastinya lebih baik menunggu pengumuman oleh Prabowo.
24. Agus Gumiwang (Bidang Ekonomi)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga dipanggil Prabowo. Namun, dia tidak mengungkapkan perihal jabatan atau posisi menteri yang ditawarkan Prabowo. Agus hanya mengatakan bahwa Prabowo memberikan arahan untuk mendukung perekonomian tumbuh tinggi.
"Masing-masing kementerian untuk bisa membangun dan target Pak Prabowo kan 7-8 persen dan masing-masing kementerian fokus capai 7-8 persen," kata Agus.
25. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)
Pratikno juga diminta kembali mengisi posisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Bapak Presiden terpilih menyampaikan ke saya, meminta saya untuk membantu beliau, bergabung di kabinet (mendatang),” ujar Pratikno pada awak media.
Namun, dia tidak mau mengatakan, pos kementerian yang bakal diisi olehnya. Dia hanya mengungkapkan, berdiskusi dengan Prabowo tentang kerja sama antar menteri dalam kabinet mendatang.
“Beliau menggarisbawahi pentingnya soliditas di kabinet, kerja sama, bekerja dengan sebaik-baiknya supaya target-target dari pemerintahan Presiden Prabowo bisa tercapai,” katanya.
26. Iftitah Sulaiman (Bidang Perencanaan Pembangunan)
Politikus Partai Demokrat Iftitah Sulaiman mengaku, dirinya Prabowo untuk membantunya dalam kabinet. Tetapi, tidak spesifik menyebutkan bakal ditempatkan pada pos kementerian mana.
Dia hanya mengatakan, Prabowo memintanya untuk membuat rencana pembangunan di Indonesia Timur.
27. Komjen Pol. Agus Andrianto
Wakapolri Komjen Agus Andrianto secara mengejutkan juga dipanggil oleh Prabowo pada Senin kemarin. Menurut Agus, Prabowo menanyakan kesiapannya jika ditugaskan membantu selama lima tahun ke depan.
Sebagai prajurit, dia lantas menyatakan siap. Namun, Agus tidak menjelaskan perihal tugas atau pos kementerian yang bakal dipimpinnya.
28. Ribka Haluk (representasi Papua)
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengungkapkan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah meminta dirinya bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ribka tidak menyebutkan perihal pos kementerian yang akan dipercayakan kepada dirinya "Saya posisi sebagai pejabat Gubernur Provinsi Papua Tengah. Jadi, sekali lagi saya apresiasi kepada Pak Prabowo yang mempercayakan kepada kami tugas-tugas lain," kata Ribka usai pertemuan dengan Prabowo.
29. Maman Abdurahman (Calon Menteri UMKM)
Maman Abdurrahman menyebut, dirinya mendapat tugas menjadi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Prabowo Subianto.
"Iya (Menteri UMKM)," kata Maman usai bertemu Prabowo. Maman mengatakan, nomenklatur Kementerian Koperasi dan UMKM nantinya akan dipesah menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
30. Rachmat Pambudy (Bidang pangan, kemiskinan, lapangan kerja)
Rachmat Pambudy mengaku kerap membahas banyak hal dengan Prabowo. Di antaranya memberi makan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan memberantas kemiskinan.
Namun, dia enggan membeberkan penugasan yang diberikan Prabowo kepada dalam kabinet mendatang.
31. Hanif Faisol Nurofiq (Bidang Lingkungan Hidup)
Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK, Hanif Faisol Nurofiq menjadi nama baru dari jenjang karier yang dipanggil Prabowo sebagai calon menterinya.
Namun, Hanif memang sudah digadang-gadang bakal menjadi Menteri Lingkungan Hidup
32. Erick Thohir (Menteri BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku mendapatkan arahan dari Prabowo Subianto tentang situasi dunia yang tak mudah.
Namun, Erick Thohir tidak membocorkan posisi menteri yang akan dijabatnya kelak dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ya tadi saya dipanggil oleh Pak Prabowo. Beliau memberikan arahan bagaimana rencana ke depan, karena tentu situasi dunia sedang tentu kompleks ya kita bisa lihat," kata Erick Thohir.
33. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
Andi Amran Sulaiman mengaku, diminta Prabowo untuk membantu pemerintahan mendatang dalam bidang pertanian dan pangan. “Diskusinya sekitar pertanian bidang kami,” ujar Amran kepada wartawan,
Saat ditegaskan apakah dirinya mendapatkan tawaran pos selain Kementerian Pertanian, Amran enggan menjawab secara tegas. Dia hanya menegaskan bahwa diskusi yang terjadi saat bertemu Prabowo berfokus pada pertanian dan swasembada pangan.
34. Nasaruddin Umar (Bidang Agama)
Nasaruddin Umar mengaku kaget mendapat panggilan Prabowo Subianto dan diminta untuk menjadi Menteri pada kabinet pemerintahan 2024-229.
"Saya baru pulang juga dari MoU dengan Al-Azhar Mesir kemarin baru pulang. Tiba-tiba saya dapat undangan dari presiden terpilih pak Prabowo, saya diminta untuk membantu beliau di periode yang akan datang," sambungnya.
Meskipun tidak memerinci mengenai posisi sebagai menteri apa, namun Nasaruddin menegaskan bahwa bidang yang diemban, akan sesuai dengan kesehariannya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
"Kita hanya bekerja profesional di bidang saya di Istiqlal dan di perguruan tinggi sebagai dosen. Dan menghadiri pertemuan pertemuan keagamaan internasional akhirnya saya diharapkan bergabung juga untuk membantu bapak nanti dalam periode yang akan datang," katanya.
35. Dito Ariotedjo (Menpora)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku, Prabowo mengajaknya berdiskusi tentang pemuda dan olahraga, bidang yang sama dengan yang diembannya saat ini.
“Tadi diskusi dengan Bapak Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto. Beliau ada kepedulian yang sangat tinggi terkait dengan pemuda dan olahraga kita,” ujar Dito pada awak media.
36. Budi Gunadi Sadikin (Bidang Kesehatan)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengisyaratkan bakal menduduki jabatan yang sama pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Pasalnya, Budi Gunadi menyebut, diajak berdikusi seputar masalah kesehatan oleh Prabowo.
“Jadi, saya datang tadi diajak bicara sama beliau mengenai masalah kesehatan, jumlah dokternya harus cukup, jumlah dokter spesialisnya harus cukup bagian pendidikan dokter-dokter dan dokter spesialis bisa diperbanyak,” katanya.
37. Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin juga termasuk dari 49 nama yang dipanggil Prabowo pada Senin. Menurut dia, pertemuan tersebut membahas hal-hal yang terbaik untuk negara.
Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut membahas posisi menteri di kabinet Prabowo mendatang, Sultan tidak menjawab.
38. Raden Dodi Priyono (Bidang Perumahan)
Raden Dodi Priyono menjadi salah satu dari 49 nama yang dipanggil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, untuk datang ke rumahnya pada Senin (14/10/2024). Dodi Priyono dan 48 orang lainnya hadir ke kediaman Prabowo kompak mengenakan batik berbagai motif.
Raden Dodi Priyono saat ini menjabat sebagai Sekretariat Jenderal (Sekjend) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Ia mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian.
39. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, juga diminta Prabowo untuk membantu pemerintahan lima tahun ke depan. "Iya saya diminta membantu beliau (Prabowo Subianto) di kabinet yang akan datang. Jadi intinya saya siap membantu beliau untuk memajukan bangsa dan negara," kata Trenggono.
Tetapi, dia tidak mengungkapkan posisi yang akan dijabatnya. Trenggono juga tak memastikan bahwa dirinya akan kembali melanjutkan kepemimpinan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
40. Budi Santoso (Bidang Perdagangan)
Sekjen Kemendag Budi Santoso juga terlihat hadir di kediaman Prabowo pada Senin kemarin. Namun, dia mengaku masih menunggu arahan dari Prabowo terkait posisinya dalam kabinet mendatang.
Hanya saja, kedatangannya sempat menimbulkan spekulasi bahwa posisi Mendag akan diambil dari Zulkifli Hasan
41. Dudy Purwagandhi (Bidang Trasnportasi)
CEO Jhonlin Air Transport (JAT) ini juga dipanggil Prabowo pada Senin kemarin.
Namun, belum diketahui Dudy bakal menempati pos kementerian apa. Diketahui, Dudy juga merupakan komisaris di PT PLN (Persero) sejak Januari 2020.
42. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
Menko Perekonomian Menko Bidang Perekonomian sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto nampaknya tetap akan menduduki jabatan yang sama.
"Pertama tadi saya baru dipanggil setengah jam yang lalu, ada telepon dari Pak Teddy. Kedua, tentu pembahasan dengan beliau, ada beberapa hal yang menjadi penekanan beliau. Tetapi penugasannya tentu sesuai dengan bidang yang selama ini saya geluti,” ujarnya.
43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
Sri Mulyani mengatakan dirinya diminta Prabowo untuk kembali menduduki jabatan Menkeu.
"Pada saat pembentukan kabinet beliau (Prabowo Subianto) meminta saya untuk menjadi Menteri Keuangan kembali," kata Sri Mulyani usai bertemu Prabowo.
Dia pun mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak akan dipisah di era pemerintahan Prabowo Subianto. "Enggak ada (Kemenkeu dipisah),” ujarnya.
44. Veronica Tan (Bidang Perempuan dan Anak)
Veronica Tan membocorkan sedikit terkait isu atau topik pembahasannya bersama Prabowo. Dia menyebut ada kaitannya dengan persoalan anak-anak.
"Kita membantu ya untuk masyarakat, untuk anak-anak, saya bilang iya siap pak," ujarnya melanjutkan.
45. Supratman Andi Agtas (Bidang Hukum)
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas juga mengaku belum membicarakan perihal posisi menteri dengan Prabowo. Meskipun, sudah ditugaskan untuk membantu kabinet pemerintahan ke depan.
"Beliau hanya meminta untuk kami membantu beliau. Pada prinsipnya seperti itu, tetapi sama sekali belum membicarakan tentang terkait soal di mana penempatannya," kata Supratman.
Namun, bererdar rumor bahwa Supratman tetap akan membawahi Kementerian Hukum HAM. Hanya saja, bakal terjadi perubahan nomenklatur karena bakal ada pemisahan.
46. Donny Ermawan Taufanto (Bidang Pertahanan)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Donny Ermawan juga mendapatkan tugas Prabowo untuk bergabung dalam kabinet dan membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
Saat ditanya apakah dirinya bakal menjadi Menteri Pertahanan, Donny pun enggan menjawab.
Namun, Donny mengamini bahwa tugas yang diberikan Prabowo untuk dirinya pada kabinet mendatang berkaitan dengan bidang keamanan dan pertahanan (Hankam) “Iya, kira-kira itu lah (Hankam), pertahanan ya,” ujarnya.
47. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyatakan dirinya akan bergabung dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabimf Raka dan membantu di bidang keahliannya selama ini.
"Kita bicara dan intinya membantu beliau (Prabowo Subianto) di kabinet, pokoknya sesuai dengan keahlian saya selama ini," kata Rosan usai bertemu Prabowo.
Namun, Rosan tidak mengungkapkan posisi yang akan ditempatinya dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
48. M. Herindra (Bidang Pertahanan)
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra mengungkapkan, dia telah menerima penugasan dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, untuk membantu kabinet pemerintahannya yang akan datang.
"Saya diperintahkan untuk membantu beliau, tapi untuk ke mananya nanti mungkin dalam waktu dekat akan diumumkan oleh beliau," kata Herindra, Senin.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai kementerian spesifik yang akan dipimpinnya, Herindra enggan membocorkannya.
Herindra juga ditanya mengenai kemungkinan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), tetapi dia hanya mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan awak media.
49. Meutya Hafid (Menkominfo)
Politikus Golkar Meutya Hafid belum mau mengungkapkan secara pasti pos kementerian yang akan didudukinya.
Dia hanya memastikan bahwa Prabowo memberikan tugas sesuai dengan bidang kemampunya. “Di bidang saya lah pokoknya,” ujar Meutya.
Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 itu pun enggan membenarkan ketika ditanya bahwa dirinya diberikan posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
“Nanti beliau (Prabowo) yang umumkan tapi kurang lebih tak jauh-jauh dari bidang saya ya teman-teman. Masih terkait Komisi I juga, masih terkait,” kata Meutya.
(Angkasa Yudhistira)