Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soekarno Merasa Presiden Paling Melarat hingga Pinjam Uang ke Ajudan

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 18 Oktober 2024 |06:14 WIB
Soekarno Merasa Presiden Paling Melarat hingga Pinjam Uang ke Ajudan
Soekarno (Foto: Ist)
A
A
A

Saat ia diasingkan oleh rezim Orde Baru, harta pribadi milik Bung Karno yang ditinggalkan di istana hanya sebatas didata, namun barangnya hilang entah ke mana.

Sejak kecil, Soekarno sudah terbiasa hidup dalam kemiskinan. Ia menceritakan bahwa ia tumbuh besar tanpa kemewahan, tidak pernah memiliki sepatu, mandi tanpa fasilitas air yang layak, dan makan tanpa sendok dan garpu. 

"Aku tidak mengenal sendok dan garpu. Ketiadaan yang keterlaluan demikian ini dapat menyebabkan hati kecil di dalam menjadi sedih,” ungkap Bung Karno, dikutip Cindy Adams dalam buku "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" (1965).

Penghasilan ayahnya, Soekemi, hanya cukup untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan membayar sewa rumah. Kondisi ini semakin sulit ketika keluarganya pindah ke Mojokerto saat Soekarno berusia enam tahun, di mana mereka hidup di lingkungan miskin.

Ketika Lebaran tiba, Soekarno kecil tidak pernah merasakan kemewahan seperti teman-temannya. Ia bahkan tidak punya uang untuk membeli petasan, sementara anak-anak lain bersuka ria. Perasaan ini, kata Soekarno, membuat hatinya remuk, bertanya-tanya mengapa semua teman-temannya bisa membeli petasan seharga satu sen, sementara ia tidak.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, anak-anak Soekarno pun tidak mewarisi harta berlimpah. Guntur, putra sulungnya, harus berhenti sekolah dan membantu ibunya, Fatmawati, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

"Guntur dipaksa berhenti sekolah, dan bekerja membantu ibunya. Mega, Rachma, Sukma hidup bersama suaminya. Mereka masih sering berkumpul di rumah ibunya, di Jl. Sriwijaya 26, Jakarta Selatan," ujar Roso.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement