Kampanye di Poso, Ahmad Ali Paparkan Program Unggulan
Ahmad Ali menjelaskan, perbaikan jalan sangat vital untuk pertumbuhan ekonomi dan menurunkan biaya logistik, sehingga petani pun dapat merasakan manfaatnya.
Politisi NasDem itu mengkritik janji-janji politik yang seringkali tidak ditepati oleh para calon lainnya.
"Politisi yang berbohong sekali dan masih dipercaya, akan terus berbohong," katanya.
Oleh karena, Ahmad Ali menegaskan, di tengah politisi yang suka berbohong tersebut masih ada kesatria yang janjinya bisa dipegang.
“Saya adalah sosok yang bisa dipercaya. Dua periode saya sebagai anggota DPR RI tidak pernah mengambil gaji dan gaji itu saya pakai untuk membangun rumah ibadah, sekolahkan masyarakat kurang mampu, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Ahmad Ali menyebutkan, bahwa jabatan gubernur baginya adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat Sulteng.
Ia mengklaim dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan partai Gerindra akan memudahkan langkahnya dalam membangun daerah.
"Dengan hubungan baik dan dukungan politik, kami akan lebih mudah mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat jika menjadi gubernur,” ujarnya.
Ahmad Ali berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi Sulteng dan berharap dukungan masyarakat dalam pemilihan mendatang.
“Mari bersamai kami untuk memenangkan Pilkada ini. Karena tanpa dukungan semua masyarakat kami tidak akan mencapai itu,” tandasnya.
Maju di Pilkada Sulteng, Ahmad Ali menggandeng Abdul Karim Aljufri sebagai calon wakilnya.
Mereka didukung 10 partai besar. Di antaranya, NasDem, Gerindra, Golkar, PAN, PSI, PKB, Perindo, PPP, PKN, dan Prima.
Dengan dukungan tersebut, keduanya optimistis memenangi Pilkada Sulteng.
(Khafid Mardiyansyah)
