Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Preman Kembali Marak di Yogyakarta, Serda Ucok Turun Gunung!

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2024 |12:52 WIB
Preman Kembali Marak di Yogyakarta, Serda Ucok Turun Gunung!
Mantan Anggota Kopassus Serda Ucok Tigor Simbolon/ist
A
A
A

JAKARTA - Mantan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon, kembali muncul. Nama Serda Ucok melambung karena kasus pembunuhan 4 narapidana lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada 2013 silam.

Keempatnya adalah Yohanes Juan Manbait, Gamaliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engel. Keempat preman tersebut bertanggung jawab atas kematian Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe.

Dilansir dari @yogyaofficial, Serda Ucok menanggapi kasus yang terjadi beberapa waktu lalu. Diduga salah satunya kasus penusukan dua orang santri Krapyak, Bantul, di Jalan Prawirotaman, Mergangsan.

"Demikian, jadi buat teman-teman saya semuanya, tahan diri, semua ikut dengan instruksi. Baik di organisasinya ada pimpinan, ikut dengan arahan apa yang diadakan oleh pimpinannya,”ujar Serda Ucok dalam video tersebut.

“Kita, teman-teman di aparat, akan melakukan apa yang terbaik. Demikian, salam satu komando. Selamat malam,"tegasnya.

Sebelumnya, Kasie Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo mengatakan, peristiwa bermula saat rombongan remaja berjumlah sekitar 25 orang sedang nongkrong di kawasan itu.

Saat nongkrong, mereka juga mengonsumsi minuman keras di sebuah kafe di sisi timur Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kota Jogja.

Kemudian salah satu dari rombongan itu melempar gelas ke jalan. Tak hanya itu, ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah barat, tepatnya ke tempat orang yang sedang berjualan sate.

"Lalu terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah satu pembeli sate," ujar Sujarwo kepada awak media (24/10/2024).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement