JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi krisis air bersih dan air minum di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Salah satu upaya pemerintah yakni dengan membangun SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Regional Jatiluhur I.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti menjelaskan, SPAM Regional Jatiluhur I merupakan salah satu proyek vital pemerintah untuk mengatasi krisis air bersih di Jabodetabek. Nantinya, SPAM Jatiluhur I akan jadi solusi untuk mengalirkan air bersih ke wilayah Jabodetabek.
"SPAM Regional Jatiluhur I merupakan salah satu proyek vital yang mengalirkan air minum ke berbagai wilayah di sekitar Jabodetabek, termasuk Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta. Proyek ini merupakan investasi penting bagi masa depan kota," kata Diana melalui keterangan resminya, Sabtu (30/11/2024)
"Dengan memanfaatkan air baku dari Waduk Jatiluhur, secara total, proyek SPAM Regional Jatiluhur 1 memiliki kapasitas aliran hingga 4.750 liter per detik, di mana 4.000 liter per detik dialokasikan untuk wilayah DKI Jakarta," sambungnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Diana, proyek SPAM Jatiluhur I mencatatkan kemajuan signifikan setelah lebih dari dua tahun sejak dimulainya pembangunan. Saat ini, pembangunan jaringan perpipaan untuk transmisi dan distribusi di Distribution Center (DC) Cilincing dan Pondok Kopi hampir rampung.
"Infrastruktur yang dibangun meliputi pipa RCCP dan HDPE dengan berbagai ukuran diameter, memastikan kapasitas distribusi air yang memadai untuk seluruh sambungan rumah," imbuh Diana.
Pada tahap pertama proyek ini, kata Diana, pembangunan jaringan perpipaan dari offtake sentra timur menuju dua reservoir utama, yakni Reservoir DC Pondok Kopi dan Reservoir DC Cilincing, telah berhasil diselesaikan. Diharapkan proyek ini bisa membantu warga yang kesulitan air bersih.
"Proyek ini bertujuan untuk menyediakan air minum yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat perkotaan yang selama ini bergantung pada air tanah," jelas Diana.
Menurut Diana, pentingnya proyek ini juga terletak pada pembangunan Distribution Center (DC) di Cilincing dan Pondok Kopi yang berfungsi sebagai pusat distribusi air minum. Reservoir DC Cilincing dengan kapasitas 20.000 m³, kata dia, akan melayani tujuh kelurahan, yaitu Cilincing, Rorotan, Marunda, Cakung Barat, Cakung Timur, Semper Timur, dan Ujung Menteng.
"Sebanyak 14.947 sambungan rumah baru diperkirakan akan teraliri air dari DC Cilincing," imbuhnya.
Sementara itu, Reservoir DC Pondok Kopi yang memiliki kapasitas 5.000 m³ akan menyuplai air ke Kelurahan Pondok Kelapa dan Pondok Kopi, dengan target 2.000 sambungan rumah baru. Dengan total 16.947 sambungan rumah baru, proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada air tanah.
"Penggunaan air tanah yang berlebihan di wilayah padat penduduk seperti Cilincing telah menyebabkan penurunan permukaan tanah. SPAM Jatiluhur I menjadi solusi yang lebih aman dan ramah lingkungan, serta berpotensi mengurangi risiko banjir akibat penurunan tanah yang sering terjadi di wilayah tersebut," ungkapnya.
(Awaludin)