Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sopir Bus AKAP Tewas Dikeroyok Kuli Bangunan dan Polisi, Korban Dituduh Copet HP dan Dompet

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2025 |16:25 WIB
Sopir Bus AKAP Tewas Dikeroyok Kuli Bangunan dan Polisi, Korban Dituduh Copet HP dan Dompet
Pengeroyok dan pembunuh sopir bus
A
A
A

JAKARTA - Sopir bus AKAP asal Sumatera Barat, Rahmat Vaisandri tewas di tangan sembilan kuli bangunan dan satu anggota Brimob Polri setelah dikeroyok. Rahmat Vaisandri saat itu dituduh mencuri handphone salah satu kuli bangunan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ari Lilipaly mengatakan peristiwa ini terjadi pada 20 Oktober 2024 silam di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kasus ini belakangan viral lantaran turut disuarakan oleh anggota DPR RI, Andre Rosiade.

"Pada tanggal 20 Oktober dini hari telah terjadi suatu peristiwa diduga pencurian HP dan dompet (oleh Vaisandri), karena ketahuan terjadi pencurian HP selanjutnya Vaisandri pura-pura tidur bersama-sama dengan para pekerja kuli," kata Nicolas dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).

Salah satu kuli bangunan yang merasa HP dan dompetnya dicuri yaitu PA kemudian membangunkan teman-temannya untuk memberitahukan peristiwa tersebut. Sontak, seluruh teman-teman PA pun langsung melakukan pengoroyokan terhadap Vaisandri.

"Singkat cerita kronologis bahwa seetelah teman-teman pekerja bangunan ini bangun dan selanjutnya mereka mendatangi TKP dan mengamankan Vaisandri, selanjutnya mereka melakukan pengeroyokan atau pemukulan," jelas Nicolas.

PA lantas membuat laporan kepolisian terkait peristiwa pencurian tersebut ke Polsek Pasar Rebo. Sejalan dengan itu, PA juga menyerahkan Vaisandri ke pihak kepolisian yang sudah dalam keadaan koma.

"Kami jelaskan bahwa kondisi korban pada saat diserahkan oleh para kuli bangunan ke Polsek itu sudah dalam keadaan kritis," ungkap Nicolas.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement