JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto makan siang bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di Istana Kepresidenan. Dalam agenda itu, keduanya juga membahas berbagai isu strategis di antaranya soal gabah dan stok pangan jelang Ramadhan.
Prabowo pun meminta untuk prosesi makan siang diselesaikan terlebih dahulu, sebelum akhirnya berlanjut ke perbincangan yang lebih serius. "Habis makan baru kita bicara serius," kata Prabowo mengawali pertemuan itu.
Setelah pertemuan berlangsung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang juga turut hadir dalam momen makan siang itu mengatakan, bahwa pertemuan antara Prabowo dengan Jusuf Kalla guna saling bertukar pikiran dan ide soal berbagai hal.
Salah satunya, kata Amran, adalah mengenai revolusi hijau, termasuk bagaimana penyerapan gabah yang baik dan benar untuk bangsa dan negara,
"Pak JK memberi masukan, karena beliau banyak pengalaman, memberi masukan bagaimana ke depan. Bagaimana serap gabah, bagaimana dulu revolusi hijau, bagaimana Bimas memberi masukan dan itu adalah masukan yang baik untuk kami," kata Amran kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Lebih lanjut, Amran juga memaparkan bahwa kedua tokoh membahas soal isu pangan jelang bulan Ramadhan, yang akan berlangsung bulan depan agar dapat terjaga.
"Yang kedua adalah persiapan menghadapi Ramadan. Kita menjaga agar pasokan pangan, minyak goreng, kemudian daging, beras Insya Allah aman, stok kita banyak, ada 2 juta ton di bulog, ini kita siapkan. Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadan nanti, kami yakin pangan relatif stabil," katanya.
Sebagai informasi, turut mendampingi makan siang bersama Jusuf Kalla ini di antaranya Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
(Angkasa Yudhistira)