Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Polemik Lagu Sukatani, Lemkapi: Ini Bagian Kecil dari Kritikan

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Selasa, 25 Februari 2025 |23:23 WIB
Soal Polemik Lagu Sukatani, Lemkapi: Ini Bagian Kecil dari Kritikan
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menganggap polemik lagu Bayar Bayar Bayar yang diciptakan oleh Sukatani Band merupakan kritik kecil terhadap institusi Polri. Dia memandang jauh sebelum Sukatani Band, Polri sudah kerap kali menerima banyak kritik.

"Apa yang terjadi sekarang itu ini bagian kecil dari kritikan, polri itu dari kiri kanan muka belakang itu banyak sekali kritikan terhadap Polri, dan ini saya kira sangat kecil ya," kata Edi dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di Inews TV, Selasa (25/2/2025).

Dia juga membaca bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak keberatan dengan lagu tersebut. Sebab Kapolri justru ingin mengajak Sukatani Band menjadi duta Polri.

"Makannya kemarin kalau kita lihat Kapolri juga tidak apa namanya, tidak terlalu ambil pusing dengan adanya penampilan dari pada Sukatani ini bahkan berusaha agar tadi disampaikan bahwa Sukatani ini bisa menjadi semacam Duta Polri," ujarnya.

Sebagai duta Polri, Sukatani band pun tetap bisa melakukan kritik terhadap institusi kepolisian. 

"Artinya di sini adalah kalau kita lihat apa yang disampaikan Kapolri adalah duta Polri itu bisa memberikan juga kritikan kepada Polri dan juga bisa menyampaikan apa yang menjadi capaian-capaian Polri," tuturnya.

Menurut pandangannya, sangat baik jika Sukatani Band bisa menjadi duta Polri. Mengapa, karena Sukatani karya Sukatani band ini dengan mudah dipahami oleh masyarakat.

"Sukatani ini adalah bisa menghibur masyarakat, dekat dengan masyarakat. Kemudian apa yang mereka sampaikan itu sangat mudah bisa dipahami oleh masyarakat," ujarnya.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement