JAKARTA - Sekelompok Muslim Spanyol telah memulai perjalanan luar biasa sejauh 8.000 kilometer ke Makkah dengan menunggang kuda. Perjalanan ini menghidupkan kembali rute ziarah yang terakhir digunakan oleh Muslim Andalusia lebih dari 500 tahun yang lalu.
Setelah tiga bulan perjalanan, mereka kini telah mencapai Sarajevo, ibu kota Bosnia dan Herzegovina, menandai tonggak penting dalam ekspedisi spiritual mereka, demikian dilaporkan Sarajevo Times.
Perjalanan mereka dimulai di Andalusia, Spanyol, dengan tujuan menunaikan haji.
Sarajevo, sebuah kota dengan tradisi haji yang mengakar kuat, menyediakan perhentian bermakna di perjalanan mereka.
Setibanya di kota tersebut, rombongan mengunjungi Baščaršija dan tempat-tempat bersejarah lainnya, memberikan penghormatan khusus kepada Masjid Hadzijska (Masjid Vekil-Harrach). Masjid ini secara historis berfungsi sebagai titik keberangkatan bagi para peziarah haji Bosnia, dan kunjungan mereka melambangkan kebangkitan kembali tradisi lama ini.
Penyelenggara ekspedisi, Abdelkader Harkassi Aidi, menyampaikan bahwa mereka telah melintasi sebagian besar Eropa. Mengenang pengalaman mereka di Bosnia Herzegovina, ia menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang mereka terima.
“Ini adalah puncak perjalanan kami, syukur kepada Allah. Kami berterima kasih kepada masyarakat BiH. Mereka telah membantu kami selama ini sejak kami memasuki Bosnia Herzegovina,” kata Harkassi Aidi, sebagaimana dilansir AboutIslam.