Mengutip laporan dari Daily Mail, cincin tersebut melambangkan peran dan otoritas Paus dalam struktur kepemimpinan Gereja Katolik. Cincin itu biasa dikenakan di jari manis tangan kanan. Paus Fransiskus sendiri menerima cincin tersebut pada tahun 2013, tepat saat dirinya resmi diangkat sebagai Paus.
Pada tradisi gereja, cincin ini dulunya digunakan sebagai cap resmi dokumen-dokumen penting selama masa kepemimpinan seorang Paus. Mengingat fungsinya yang vital, saat seorang Paus wafat atau mengundurkan diri, cincin nelayan tersebut harus dihancurkan guna mencegah penyalahgunaan kekuasaan serta menandai berakhirnya jabatan kepausan secara resmi.
Proses Penghancuran Cincin Nelayan Paus
Saat seorang Paus meninggal dunia, ada serangkaian ritual yang harus dijalankan, termasuk penghancuran Cincin Nelayan. Tradisi ini dikenal sebagai "Ritus Interregnum" dan dilakukan oleh Camerlengo, pejabat Vatikan yang mengelola masa transisi sebelum pemilihan Paus baru.