Di penghujung diskusi, Prof. Wim Van Den Doel turut mengundang kolaborasi lebih lanjut dengan mengundang Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk berkunjung ke Perpustakaan KITLV di Leiden. Koleksi dan terbitan yang dihimpun di perpustakaan ini mencakup ilmu humaniora dan ilmu-ilmu sosial yang berfokus pada Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
“Perpustakaan Universitas Leiden memiliki koleksi yang sangat banyak dan beragam, baik dalam bentuk asli dan atau digital. Melalui kerja sama penerjemahan manuskrip, nantinya dapat melengkapi laporan metadata manuskrip di Perpustakaan KITLV di Leiden,” ucap Prof. Wim Van Den Doel.
Hadir dalam diskusi ini Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo; Wakil Universitas Leiden dan Dean of Leiden-Delft-Erasmus University Alliance, Prof. Wim Van Den Doel; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; serta Direktur Diplomasi, Usman Effendi.
Selain itu, turut hadir pula Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan Masyitoh Annisa Ramadhani Alkatiri; Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar; Koordinator Akademik Leiden Delft Erasmus Universitas di Indonesia, Risa Nihayah; dan Koordinator Metadata dan Akuisisi KITLV-Jakarta, Budiman.
(Agustina Wulandari )