JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tengah disorot menyusul polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Kendati, izin tambang tersebut dicabut.
Wakil Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Henry Indraguna menegaskan komitmen mendukung dan mengawal keberhasilan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya melalui kepemimpinan Bahlil.
"Sesuai rapat pleno DPP Bapera yang dipimpin langsung dan perintah Ketum Fahd A Rafiq menginstruksikan seluruh kekuatan dan potensi jajaran Bapera dari pusat hingga daerah untuk tegak lurus mengawal dan mengamankan Ketum Bahlil dari ancaman, gangguan, dan serangan, termasuk proxy dari internal maupun eksternal yang tidak dapat dibuktikan data, bukti, dan faktanya," katanya, dikutip Minggu (15/6/2025).
Henry menegaskan, seluruh jajaran Bapera diperintahkan tegak lurus satu komando mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, Bapera merupakan organisasi berbasis nasionalis dan patriotis yang memiliki visi untuk membangun kualitas pemuda berdasarkan nilai Pancasila dan cita cita Proklamasi 1945 serta menguatkan jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lahirnya Bapera sebagai komponen bangsa yang menyiapkan pemuda dan pemudi pembela NKRI dan mengawal pemerintahan yang sah. Selain itu, mengawal kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
"Bapera yang dilahirkan dan didirikan oleh para pemimpinnya, khususnya Ketum Fahd yang memiliki hubungan historikal dan emosional yang kuat dengan Partai Golkar, tentu tidak bisa dipisahkan dan tidak mungkin tidak akan tegak lurus dengan Kepemimpinan Partai Golkar saat ini dalam satu komando Ketum Bahlil Lahadalia," ujarnya.
Henry menambahkan, Bahlil telah membuktikan kepemimpinan yang tegas, responsif, dan solutif, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pro-rakyat.
Salah satu contohnya adalah penataan pertambangan nikel di Raja Ampat, di mana Bahlil dinilai berhasil melindungi kelestarian lingkungan sekaligus mencari solusi terbaik bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
"Kasus pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, telah membuktikan negara hadir membela kepentingan rakyat, baik kelangsungan ekologi lingkungan Raja Ampat, menyelamatkan pariwisata sebagai devisa daerah dan negara serta mencarikan cara terbaik untuk penghidupan dan kesejahteraan masyarakat tersebut untuk bekerja di pertambangan nikel yang izin operasi dan pengelolaannya harus sesuai dengan regulasi dan ketentuan undang-undang yang berlaku," katanya.
Pihaknya menegaskan, siap melawan segala bentuk narasi dan manuver politik yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan dan menjatuhkan kredibilitas tokoh-tokoh penting kabinet. Bahkan, menjadi garda terdepan.
"Bapera akan terus memitigasi segala hal terkait ancaman, hambatan, gangguan internal atau eksternal yang melawan kebijakan Pak Bahlil. Bapera siap pasang badan melawan upaya inkonstitusional dan berpotensi sebagai character assassination dengan berupaya membangun isu-isu tidak benar yang sengaja dikapitalisasi untuk menjatuhkan kredibilitas Pak Bahlil," pungkasnya.
(Arief Setyadi )