SIAPA Ryo Tatsuki? Ryo Tatsuki menjadi manga artist dari Jepang dan clairvoyant (peramal) dengan reputasi karena prediksi yang cukup akurat secara historisnya.
Walaupun prediksinya menakutkan, tidak ada dasar ilmiah dan para ahli serta pejabat mengajak untuk tetap tenang, siaga, dan menggunakan informasi resmi.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (23/6/2025), Okezone telah merangkum siapa Ryo Tatsuki, sebagai berikut.
Ryo Tatsuki adalah seorang manga artist dan self‑proclaimed clairvoyant dari Jepang. Debutnya lewat komik berjudul The Future I Saw (“私が見た未来”), pertama kali diterbitkan pada 1 Juli 1999.
Ia mulai mencatat mimpi-mimpinya sejak 1985, dan banyak diilustrasikan ke dalam bentuk manga, di antaranya prediksi kematian Freddie Mercury, gempa Kobe 1995, dan tsunami besar Jepang 2011.
Maret 2011: Cover manga-nya (“Great disaster, year 2011 month 3”) ternyata cocok dengan gempa serta tsunami Tōhoku 2011.
April 2020: Banyak yang melihat isyarat pandemi di ceritanya, sesuai timing pandemi COVID‑19.
Karena sejumlah prediksinya ini, Ryo mulai dijuluki "New Baba Vanga". Pada edisi lengkap tahun 2021, Ryo menyebutkan mimpi tentang “bencana nyata di Juli 2025”. Lebih spesifik, ia menyampaikan visinya tentang retakan dasar laut di Philippine Sea, diikuti oleh laut yang “mendidih” dan tsunami “tiga kali lebih tinggi” dari 2011.
Beberapa sumber menegaskan tanggal 5 Juli 2025 sebagai puncak bencana tersebut. Prediksi ini memicu keresahan sosial, dengan tren hashtag seperti #July5Disaster di Asia. Industri pariwisata Jepang terdampak signifikan: penurunan pemesanan hingga 50–83 persen dari pasar seperti Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan.
Beberapa maskapai (misalnya Hong Kong Airlines) pun menghentikan atau mengurangi penerbangan ke wilayah seperti Sendai. Badan Meteorologi Jepang dan ahli seismologi menegaskan: “tidak ada cara ilmiah untuk memprediksi waktu dan lokasi gempa secara spesifik” .
Pemerintah dan gubernur prefektur (seperti Miyagi) telah mengimbau publik agar tidak terpengaruh rumor tak ilmiah. Tetap praktis dan siap siaga petunjuk kesiapsiagaan bencana sudah tersedia untuk masyarakat dan wisatawan.
(Fetra Hariandja)