BANGKA – Seorang penambang pasir timah bernama Febri (17), tewas secara tragis setelah diterkam buaya saat bekerja di Sungai Pelaben, Desa Baturusa, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh tanpa kedua tangannya.
Kejadian itu, bermula ketika korban sedang mendorong drum ke bawah ponton timah tempatnya bekerja. Secara tiba-tiba, seekor buaya muncul dan langsung menerkam korban ke dalam sungai di hadapan rekan-rekan kerjanya.
Melihat kejadian mengerikan tersebut, rekan-rekan korban panik dan segera melaporkan peristiwa itu ke Kantor SAR Pangkalpinang.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan langsung melakukan pencarian selama tiga hari. Pada hari ketiga, jasad Febri akhirnya ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Saat dievakuasi, kondisi tubuh korban sangat mengenaskan, tanpa kedua tangan.
"Korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh. Kami langsung evakuasi ke rumah duka di Desa Baturusa," ujar Komandan Tim Basarnas Pangkalpinang, Yurizal, Sabtu (5/7/2025).
Yurizal juga mengimbau masyarakat, khususnya para penambang dan warga yang beraktivitas di sungai, untuk lebih waspada terhadap ancaman satwa liar seperti buaya. Ia menambahkan bahwa aktivitas penambangan yang merusak habitat alami bisa membuat buaya menjadi lebih agresif.
(Awaludin)