Istana Bakal Tampilkan Tarian Kolosal NTB saat HUT Ke-80 RI
JAKARTA – Istana Kepresidenan dikabarkan bakal menghadirkan tari kolosal yang sempat tampil dalam pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Tari kolosal pada pembukaan Fornas VIII tersebut melibatkan 500 penari asal NTB.
Demikian disampaikan Kepala Taman Budaya NTB sekaligus Sutradara dan Koreografer tari kolosal pembukaan Fornas VIII, Lalu Suryadi Mulawarman. Lalu Suryadi mengungkapkan bahwa kabar gembira itu datang dari Gubernur NTB yang akan memboyong 200 penari kolosal pembukaan Fornas VIII NTB untuk tampil di HUT ke-80 RI.
"Setelah pembukaan Fornas, Gubernur memang menjanjikan akan menampilkan tarian ini di Jakarta. Saya pikir tahun depan. Ternyata tadi beliau menghubungi saya dan mengabarkan bahwa kita akan tampil di Istana Presiden pada saat HUT RI dengan 200 penari," kata Lalu Suryadi, Rabu (30/7/2025).
Lalu Suryadi mengaku tidak menyangka undangan untuk tarian kolosal asal NTB datang secepat ini. Bahkan, kata Lalu Suryadi, surat undangan dari Istana Kepresidenan untuk para penari kolosal sudah diterima Gubernur NTB.
"Bahkan surat undangan resmi dari Istana sudah diterima Pak Gubernur," ucapnya.
Lebih lanjut, NTB diundang untuk menampilkan tari kolosal di Istana Presiden setelah membuat suguhan spektakuler tari kolosal pada pembukaan Fornas VIII di NTB yang tampil di halaman Kantor Gubernur NTB.
Konsep acara pembukaan tersebut mendapat pujian banyak pihak, termasuk Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsa dan para tokoh yang hadir pada acara tersebut. Potongan video acara tersebut viral di media sosial dan menjadi buah bibir di kalangan publik.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal membenarkan adanya undangan dari Istana Presiden. "Alhamdulillah, kita diapresiasi oleh Istana. Mohon doa supaya kita bisa tampil maksimal mewakili seluruh masyarakat NTB," katanya melalui pesan singkat.
(Arief Setyadi )
