JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan merelokasi dan membangun ulang SMA Negeri 37, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, sekitar 1 km dari lokasi lama. Pasalnya, posisi SMAN 37 saat ini hanya berjarak sekitar 5 meter dari perlintasan kereta rel listrik (KRL).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan pembangunan ulang SMAN 37 telah masuk dalam perencanaan detail engineering design (DED) 2025 dan ditargetkan rampung serta beroperasi pada 2027 mendatang.
“Jadi, proses kondisi SMA 37 memang sudah masuk di dalam perencanaan DED-nya di tahun 2025. Sehingga di RKPD 2026 ini sudah dimasukkan, mudah-mudahan nanti 2027 ini bisa kita realisasikan. Pak Gubernur juga memang sangat concern, menginstruksikan kepada saya soal pendidikan. Jadi akan dilakukan percepatan dan kami akan berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait,” ujar Nahdiana di Balai Kota Jakarta, dikutip Rabu (3/9/2025).
“Mudah-mudahan segera selesai dan ini ada lokasi di sekitar 1 km dari SMAN 37. Sangat memungkinkan sekali untuk dilakukan bersama. Jadi SD-nya tetap direlokasi, sehingga ada 12 lokal untuk SD dan 24 lokal untuk SMA 37,” tambahnya.
Nahdiana menjelaskan, bangunan SMAN 37 Jakarta sudah berada dekat perlintasan KRL sejak 1978. Maka, Disdik DKI akan melakukan percepatan dalam menyelesaikan persoalan tersebut sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
“Kalau di dalam catatan kita, ini tahun 1978. Tetapi bangunan itu, meski dari 1978, termasuk masih layak. Hanya saja gangguannya karena jarak dengan rel kereta cuma 5 meter.”
Getaran kereta yang lewat kerap mengganggu proses belajar. Saat ini, jumlah KRL semakin banyak, sehingga menjadi alasan Gubernur menginstruksikan percepatan penyelesaian permasalahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 37 Jakarta, Lilik Setyo Hariyanti, mengapresiasi langkah Gubernur Pramono dan Dinas Pendidikan untuk merelokasi bangunan sekolah. Menurutnya, siswa maupun tenaga pengajar sangat berharap adanya tempat yang aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Pramono Anung dan juga Ibu Kadis yang sudah luar biasa sekali membantu kami warga SMA 37, baik siswa-siswa kami maupun juga Bapak Ibu Guru, yang sangat mengharapkan sekali adanya tempat yang aman bagi anak-anak kami,” ujar Lilik.
(Fetra Hariandja)