Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menbud Terima Audiensi Yayasan Pembangunan Masyarakat Sorkam, Dorong Pariwisata dan Budaya di Barus

Agustina Wulandari , Jurnalis-Sabtu, 20 September 2025 |12:11 WIB
Menbud Terima Audiensi Yayasan Pembangunan Masyarakat Sorkam, Dorong Pariwisata dan Budaya di Barus
Menbud Fadli Zon menerima audiensi Yayasan Pembangunan Masyarakat Sorkam. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menerima audiensi Yayasan Pembangunan Masyarakat Sorkam bersama sejumlah tokoh dan organisasi masyarakat Tapanuli Tengah–Sibolga di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta.

Pertemuan ini membahas penguatan sektor pariwisata dan kebudayaan di Barus, Sumatera Utara, sebagai salah satu pusat sejarah dan peradaban penting di Nusantara.

Dalam pertemuan tersebut, Ikhwan Mansyur Situmeang selaku DPP Gaberna Tapteng–Sibolga menyampaikan sejumlah isu strategis, antara lain tindak lanjut penetapan Tugu Titik Nol Peradaban Islam di Barus yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017, serta dukungan terhadap pengembangan Barus sebagai destinasi wisata religi untuk melengkapi destinasi alam super prioritas Danau Toba.

Yayasan juga menyoroti keberadaan beberapa kompleks makam di Barus yang saat ini memiliki SK Gubernur dan Bupati sebagai situs cagar budaya tingkat provinsi dan kabupaten. Yayasan berharap agar situs-situs tersebut dapat ditetapkan sebagai Cagar Budaya tingkat nasional.

Selain itu, YAPEMAS menyampaikan kelanjutan rencana pembangunan Museum Barus Raya yang saat ini menyimpan sekitar 60.000 artefak. Keadaan bangunan museum membutuhkan dukungan Kementerian Kebudayaan untuk penyelesaian lanjutan dan pengelolaan.

Rumah adat etnis Pasisi juga menjadi perhatian yayasan, khususnya Rumah Raja Sorkam Taram, satu-satunya rumah adat Pasisi yang masih terjaga dan saat ini sedang dikaji oleh Tim Ahli Cagar Budaya.

Menanggapi paparan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik usulan dan aspirasi yang disampaikan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, dan lembaga terkait untuk memajukan kebudayaan serta menjadikan situs-situs bersejarah di Barus sebagai pusat pengetahuan dan destinasi wisata.

“Kita semua sangat mendukung upaya masyarakat untuk memajukan kebudayaan di Tapanuli Tengah. Situs Bongal, misalnya, adalah temuan penting yang perlu terus diteliti. Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama ke depan, tentunya dengan melibatkan berbagai instansi terkait,” ujarnya.

Terkait pembangunan dan pengelolaan museum, Fadli menyambut baik pengelolaan yang lebih terpadu oleh Kementerian Kebudayaan sebagaimana telah dilakukan pada beberapa museum, antara lain Museum Gua Harimau di Sumatera Selatan, Museum Maritim di Belitung, dan Museum PDRI di Sumatera Barat.

“Pembangunan museum memang dapat dikelola langsung oleh Kementerian Kebudayaan bersama Balai Pelestarian Kebudayaan. Yayasan dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan bila diserahkan kepada kami, tentu akan kami tindaklanjuti sebagaimana beberapa museum lain yang sudah kami kelola,” ucapnya.

Fadli juga mendukung peningkatan status Barus sebagai kawasan wisata religi, dengan menegaskan bahwa pengembangan pariwisata harus berjalan beriringan dengan pelestarian kebudayaan.

Audiensi ini dihadiri oleh pimpinan yayasan dan sejumlah tokoh masyarakat, antara lain perwakilan Sekolah Tinggi Agama Islam Barus, Ketua Umum Yayasan Maju Tapian Nauli, Ketua Umum PKKB SSAP RB, perwakilan Yayasan Museum Barus Raya, Ketua HIKMA Barus se-Jabodetabek, Ketua FKK Sibolga–Tapteng, Wakil Ketua Umum YAPEMAS, serta perwakilan organisasi masyarakat lainnya.

Turut mendampingi Menteri Kebudayaan dalam audiensi, di antaranya Staf Ahli Menteri bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani; Staf Khusus Menteri bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; serta Direktur Warisan Budaya, I Made Dharma Suteja.

Menutup audiensi, Fadli berharap pertemuan dengan Yayasan Pembangunan Masyarakat Sorkam dapat membuka berbagai langkah kerja sama dalam memajukan kebudayaan Tapanuli Tengah, khususnya Barus.

“Semoga ada hal konkret yang dapat kita lakukan sesuai dengan koridor Kementerian Kebudayaan,” katanya.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement