Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kematian Arya Daru Masih Dapatkan Framing Negatif, Apa Bentuknya?

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Sabtu, 27 September 2025 |20:24 WIB
Kematian Arya Daru Masih Dapatkan Framing Negatif, Apa Bentuknya?
Diplomat Muda Kemlu Arya Daru (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA – Nicholay Aprilindo, penasihat hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kemenlu yang ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kosnya, mengungkap bahwa korban masih mendapatkan framing-framing negatif.

“Baik, saya harus tegas. Framing negatif dengan kata-kata ‘privasi’ itu termasuk framing negatif,” kata Nicholay saat konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).

Meski demikian, ia tidak merinci secara gamblang bentuk framing yang ditujukan kepada Arya Daru Pangayunan.

Sementara itu, Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru, meminta agar tidak ada lagi cerita-cerita negatif tentang suaminya.

“Betul, kami sangat mengenal Mas Daru, saya sangat-sangat mengenal Mas Daru, mungkin melebih dirinya sendiri,” ujar Meta.

 

Dia menegaskan, bahwa mereka berdua sudah sangat cukup satu sama lain, dan kembali menekankan permohonan agar tidak ada framing negatif.

“Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain. Jadi saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya. Suami saya nggak neko-neko,” jelasnya.

Sebagai informasi, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa Arya telah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya sejak lama, tepatnya sejak 2013.

Fakta ini terungkap dari hasil pemeriksaan digital forensik terhadap perangkat elektronik milik Arya.

“Ditemukan riwayat komunikasi antara pemilik akun email [email protected] (milik ADP) dengan akun [email protected]. Dari hasil tersebut diketahui bahwa sejak 2013 ADP sudah memiliki keinginan bunuh diri, dan pada tahun 2021 keinginannya semakin kuat,” kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

 

Wira menjelaskan bahwa akun yang dihubungi Arya merupakan milik Samaritans, lembaga amal di Inggris dan Irlandia yang menyediakan layanan dukungan emosional secara rahasia kepada orang-orang yang mengalami tekanan psikologis, keputusasaan, dan pemikiran bunuh diri.

“Dari keseluruhan data digital yang diperoleh dari barang bukti elektronik, tidak ditemukan informasi maupun dokumen yang mengandung muatan ancaman fisik, psikis, atau kekerasan dari pihak lain,” jelas Wira.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement