Ia juga menjelaskan, secara tektonik kawasan Filipina memiliki sistem lempeng yang sangat kompleks, hasil interaksi antara Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Laut Filipina.
Sementara itu, berdasarkan data National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dalam 50 tahun terakhir tercatat beberapa kejadian gempa besar di sekitar wilayah episenter dengan potensi tsunami, di antaranya:
- 10 Januari 1970, M7,6 – ketinggian air maksimum 0,06 meter
- 2 Desember 1972, M7,4 – ketinggian air maksimum 0,5 meter
- 17 Mei 1992, M7,3 – ketinggian air maksimum 6 meter
- 11 Agustus 2021, M7,1 – ketinggian air maksimum 0,05 meter
- 2 Desember 2023, M7,6 – ketinggian air maksimum 0,32 meter
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Talaud dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan serta terus memantau informasi resmi dari BMKG.
(Awaludin)