Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Komisi X DPR Minta Prabowo Kaji Ulang Rencana Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Minggu, 26 Oktober 2025 |05:54 WIB
Komisi X DPR Minta Prabowo Kaji Ulang Rencana Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah
Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto yang berencana menerapkan pembelajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia. Namun, ia menyarankan agar rencana tersebut dikaji kembali.

Pasalnya, menurut Bonnie, bahasa Portugis bukanlah bahasa internasional maupun bahasa yang umum digunakan di lingkungan akademik. Ia menilai, keinginan Prabowo tersebut mungkin hanya bersifat diplomatis untuk menyambut Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang berkunjung ke Istana Negara, Jakarta.

“Bahasa Portugis itu bukan bahasa pergaulan internasional. Bukan pula bahasa pengetahuan umum yang digunakan di kalangan akademik. Mungkin Presiden sedang menghibur Presiden Lula sebagai bagian dari diplomasi,” kata Bonnie, Minggu (26/10/2025).

Bonnie menilai, penerapan pembelajaran bahasa Portugis justru berpotensi membebani siswa maupun guru, apalagi jika dijadikan mata pelajaran wajib. Ia menyarankan agar bahasa Portugis cukup dijadikan mata pelajaran pilihan atau ekstrakurikuler.

“Kalau pun dipelajari di sekolah, apalagi kalau wajib, justru akan jadi beban bagi siswa dan pendidik karena harus menyiapkan pengajar khusus. Lain halnya kalau dijadikan pelajaran pilihan, siswa bisa memilih untuk ikut atau tidak,” tutur legislator dari Dapil Banten I itu.

 

Selain itu, Bonnie juga mempertanyakan kesiapan tenaga pengajar dan anggaran tambahan yang dibutuhkan untuk mendukung pelajaran baru tersebut.

“Pertanyaannya, siapa yang akan mengajar? Gurunya dari mana? Apakah juga sudah siap dengan anggarannya?” ungkapnya.

Ia pun menyarankan agar pemerintah lebih memaksimalkan pengajaran bahasa Inggris dan Mandarin, yang memiliki nilai strategis di kancah global.

“Lebih baik tingkatkan mutu pengajaran bahasa Inggris. Kalau ingin menambah pelajaran bahasa asing, bahasa Mandarin jauh lebih strategis untuk diajarkan,” pungkasnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan keputusan untuk mengajarkan bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia. Pernyataan itu diungkapkan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama bahasa. Prabowo menekankan bahwa Brasil merupakan mitra penting bagi Indonesia, sehingga pemerintah berencana memasukkan bahasa Portugis dalam kurikulum pendidikan nasional.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement