 
                
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyelidikan terkait dugaan kasus korupsi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh sejak awal tahun 2025. Namun hampir setahun, Komisi Antirasuah belum menaikan perkara ini ke tahap penyidikan.
KPK menegaskan, progres perkara ini berjalan positif dan tidak ada kendala dalam penyelidikan kasus itu.
"Sejauh ini tidak ada kendala, jadi tahapan di penyelidikan ini masih berprogres secara positif," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dikutip Selasa (28/10/2025).
Meski demikian, Budi tidak bisa membeberkan rincian dalam proses penyelidikan. Namun yang jelas, sejauh ini KPK terus memanggil pihak-pihak yang hendak diklarifikasi dalam perkara ini.
"Jadi kita masih fokus dulu mencari, menemukan unsur-unsur peristiwa, unsur-unsur adanya dugaan tindak pidana korupsinya, kita fokus itu dulu," tutup Budi.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan mark-up proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh. Lembaga antirasuah itu mengungkap bahwa penyelidikan telah dimulai sejak awal 2025
“Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Senin (27/10).
(Fahmi Firdaus )