Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Satpol PP Gandeng KLH Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 11 November 2025 |21:42 WIB
Satpol PP Gandeng KLH Wujudkan Indonesia Bebas Sampah
Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perkada Satpol PP, Rahmat Efendi Lubis
A
A
A

JAKARTA -  Pemerintah membuat Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB)  yang bertujuan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, tertib dan indah. Gerakan ini menekankan kebersihan lingkungan visual dan tata kota.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai perangkat daerah yang memiliki mandat untuk menegakkan perda memegang peranan sentral dalam mendukung GNIB. Peran Satpol PP menjadi semakin penting mengingat keberhasilan GNIB tidak dapat dilepaskan dari terwujudnya lingkungan yang bersih secara fisik dan visual.

“Sampah yang berserakan dan spanduk liar yang menumpuk sama-sama menjadi simbol lemahnya kesadaran hukum dan penataan kota,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perkada Satpol PP, Rahmat Efendi Lubis, dalam diskusi Penguatan Kapasitas Satpol PP di Daerah dan Pengelolaan Sampah, Selasa (11/11/2025).

Pihaknya juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan GNIB karena Satpol PP tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan lingkungan yang bersih secara fisik dan visual.

“Kolaborasi kami lakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan berbagai instansi lainnya. Dengan Kementerian Lingkungan Hidup, kami juga berkolaborasi terkait dengan penanganan pencemaran lingkungan,” ujarnya.

Dia memberikan contoh, setelah selesai pelaksanaan Pilkada secara serentak pada 2024 lalu, Jakarta dibanjiri limbah Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah tidak terpakai.  

“Setelah dilakukan penurunan oleh Satpol PP, jumlah alat peraga sangat banyak di seluruh wilayah Ibu Kota,”ujarnya.

“Untuk mengatasinya, kami mencari komunitas yang dapat melaksanakan kegiatan pemanfaatan limbah alat peraga tersebut. Komunitas melakukan daur ulang untuk mengubah limbah APK menjadi bahan baku furnitur seperti meja dan kursi,”tandasnya.

 

Sementara itu, Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya Kementerian Lingkungan Hidup Herbita Simanjuntak, menambahkan, GNIB lahir akibat permasalahan kebersihan yang memprihatinkan dan adanya kebutuhan untuk mengubah perilaku masyarakat.

“Perlu kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini. Maka dicetuskanlah Gerakan Nasional Indonesia Bersih,” ujar Herbita.

Peran Pemda kata dia sangat penting dalam hal penanganan sampah, karena daerah yang akan mendampingi masyarakat secara langsung.

“Misalnya melalui Satpol PP, untuk memberikan penyadaran bagaimana mengelola sampah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah,”pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement