Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dukung Pemulihan Bencana Sumatera, Modifikasi Cuaca Digencarkan Tekan Hujan Ekstrem 

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 17 Desember 2025 |10:30 WIB
Dukung Pemulihan Bencana Sumatera, Modifikasi Cuaca Digencarkan Tekan Hujan Ekstrem 
Dukung Pemulihan Bencana Sumatera, Modifikasi Cuaca Digencarkan Tekan Hujan Ekstrem  (Dok BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah terus mengintensifkan langkah mitigasi bencana di tengah puncak musim hujan dengan mengoptimalkan operasi modifikasi cuaca (OMC). Langkah ini untuk menekan risiko hujan ekstrem yang berpotensi menghambat pemulihan infrastruktur serta mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana. 

1.Modifikasi Cuaca

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini BNPB masih mengoperasikan dua pesawat OMC. Operasi tersebut dilakukan sebagai respons atas dinamika cuaca regional yang dinilai masih sangat fluktuatif dan berpengaruh terhadap intensitas hujan di sejumlah wilayah.

“Seiring masuknya puncak musim hujan, kami terus mengoperasikan OMC dan melakukan evaluasi bersama BMKG. Kondisi atmosfer regional sangat beragam dan memerlukan pemantauan serta penyesuaian strategi secara berkala,” ujar Abdul dalam keterangannya, Rabu  (17/12/2025).

Menurutnya, BNPB membuka peluang untuk melakukan penyesuaian strategi OMC, baik melalui penambahan unit pesawat maupun peningkatan jam operasi hingga 24 jam. 

Opsi tersebut saat ini masih terus dikaji dengan mempertimbangkan perkembangan cuaca harian serta efektivitas operasi di lapangan.

“Kami tidak menutup kemungkinan menambah unit pesawat atau memperpanjang jam operasi. Semua opsi ini terus dibahas agar OMC benar-benar memberikan dampak maksimal terhadap penanganan bencana,” tutur Abdul.

Upaya pengendalian cuaca menjadi faktor krusial dalam mendukung pekerjaan tim darat yang saat ini difokuskan pada perbaikan dan pemulihan infrastruktur, terutama jalan yang menjadi urat nadi distribusi logistik dan mobilitas warga. Curah hujan tinggi dinilai berpotensi memperlambat proses pemulihan, bahkan memicu bencana susulan seperti banjir dan longsor.

“Cuaca sangat berpengaruh terhadap efektivitas pekerjaan tim darat, khususnya dalam perbaikan dan pemulihan jalan. Hujan dengan intensitas tinggi bisa menghambat pengerjaan, merusak kembali infrastruktur yang sedang diperbaiki, dan membahayakan petugas di lapangan,” katanya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement