Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mimbo, Solusi Masalah Pendidikan di Pedalaman

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Sabtu, 05 Juni 2010 |09:00 WIB
Mimbo, Solusi Masalah Pendidikan di Pedalaman
Image: corbis.com
A
A
A

JAKARTA - Berbagai persoalan pendidikan seperti minimnya sarana dan prasarana pendidikan serta kelangkaan tenaga pengajar menggugah empat mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Wolfgang mencari solusinya.

Mereka adalah mahasiswa Teknik Elektro Ferro Ferizka, mahasiswa Ekonomi Manajemen Iqbal Satrio Nindito, mahasiswa Ilmu Komputer Riza Oktavian, dan mahasiswa Ilmu Komputer Gathot Fajar menciptakan sebuah aplikasi sebagai solusi minimnya penyelenggaraan pendidikan di pedalaman Indonesia.

Aplikasi pembelajaran ini diberi nama Multiuser Interactive Multitouch Box (Mimbo). Mimbo mampu menembus batasan ruang, waktu, dan bahasa untuk mentransfer ilmu. Mimbo mengantarkan Tim Wolfgang meraih juara III dalam kompetisi Imageni Cup
2010 beberapa waktu lalu di Jakarta.

Seperti dikutip dari situs UGM di Jakarta, Jumat (4/6/2010), Mimbo terdiri atas dua aplikasi yang saling berhubungan, yaitu aplikasi untuk siswa dan aplikasi untuk pengajar dan komunitas. Ketua Tim Ferrizo menjelaskan, aplikasi untuk siswa berupa  komputer dengan menggunakan teknologi layar sentuh multipoint, yang dapat digunakan oleh empat siswa secara bersamaan.

"Mimbo memiliki fitur-fitur yang menarik, misalnya streaming class dan global consulting room yang dilengkapi dengan translated chat. Dengan adanya streaming class, dimungkinkan terlaksananya kegiatan belajar mengajar secara virtual menembus ruang dan waktu," jelas Ferrizo.

Aplikasi ini dikembangkan guna mengatasi masalah kelangkaan sekolah di pedalaman yang mengharuskan para siswa menempuh jarak yang jauh sehingga menyebabkan siswa datang terlambat. "Ketika ada yang terlambat, guru jadi mengulang kembali sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif," tambahnya.

Fasilitas translated chat pada global consulting room secara otomatis menerjemahkan bahasa yang digunakan dalam konsultasi. Fitur ini mempermudah siswa yang ingin berkonsultasi dengan guru di seluruh belahan dunia tanpa ada halangan bahasa.
Di samping membantu kelancaran transfer pengetahuan, Mimbo juga mampu menghemat anggaran pendidikan. "Pengimplementasian aplikasi ini mampu menghemat 40 persen biaya pendirian sekolah yang kurang lebih berkisar Rp800 juta," tambah Iqbal.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement