JAKARTA - Aktivitas seismik Gunung Merapi jauh menurun dibanding kemarin. Berdasarkan data seismograf sejak tengah malam hingga Rabu pagi pukul 06.00 WIB, hanya terjadi 15 kali gempa multiphase.
“Dari data seismograf menunjukkan pelemahan aktivitas kegempaan. Gempa guguran 15 kali, gempa multiphase 12 kali, dan tektonik satu kali,” beber asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Anwar, saat dikonfirmasi okezone, Rabu (27/10/2010).
Dia melanjutkan, meski energi yang dikeluarkan sudah jauh melemah, namun berdasarkan pengamatan para ahli, Merapi belum melewati masa kritis. “Para ahli di sini masih memantau aktivitas Merapi. Beberapa hari ini mungkin baru bisa ditentukan apakah Merapi sudah benar-benar lemah,” jelasnya.
Hingga pagi tadi, kata dia, abu vulkanik masih terlihat berterbangan di Desa Umbulharjo, Desa Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan. Lokasi tempat tinggal juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan ini merupakan yang terparah diterjang awan panas beberapa saat setelah gunung teraktif di dunia itu meletus semalam.
Anwar melanjutkan, hingga tadi pagi sudah ditemukan kembali 10 jenazah di Kinahrejo. Semuanya ditemukan dalam kondisi tewas terpanggang.
“Tadi pagi sudah diangkut 10 sampai 12 dalam kondisi sudah meninggal. Termasuk salah satunya diperkirakan Mbah Maridjan,” terangnya.
(Anton Suhartono)