JAKARTA- Proses meletusnya Gunung Merapi pada tahun ini memiliki perbedaan dengan letusan sebelumnya pada 2006 silam.
Secara sederhana, dapat digambarkan proses meletusnya Gunung Merapi saat ini merupakan kebalikan peristiwa 2006.
“Pada 2006 tanda awal meletusnya Merapi ditandai dengan munculnya kubah lava baru diikuti keluarnya awan panas dan guguran lava,” ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandrio kepada okezone di Jakarta, Jumat (29/10/2010).
Sementara pada letusan kali ini, Merapi langsung meletus baru kemudian muncul kubah lava. “Jadi terbalik prosesnya,” ujar dia.
Seperti diketahui, pada letusan 2006 Merapi hanya menelan korban jiwa dua orang. Sedangkan pada 2010 tercatat 34 orang meninggal dunia. 33 di wilayah Sleman dan seorang Balita di Magelang. Sementara korban luka mencapai puluhan orang.
Gunung Merapi yang merupakan gunung api paling aktif di dunia mempunyai dua siklus letusan, yaitu siklus 2-4 tahunan, siklus menengah setiap 5-7 tahun, dan siklus 30 tahunan.
(Muhammad Saifullah )