MAGELANG - Banjir lahar dingin sejak Minggu (9/1/2011) malam di beberapa desa di Magelang, Jawa Tengah, mulai merendam rumah warga.
PMI Kabupaten Magelang langsung mengerahkan puluhan personel beserta ambulans ke lokasi bencana banjir lahar dingin.
“Kali Putih dan Kali Pabelan meluap parah membawa lumpur dan material vulkanik yang bisa membahayakan warga. Jalan-jalan utama sudah berubah jadi sungai berlumpur. 20 personel Satgana PMI Kabupaten Magelang dikerahkan ke dua lokasi yaitu Dusun Ngemplak di Kecamatan Mungkit dan Dusun Sirahan Kecamatan Salam,” ujar Arief Setyohadi, Staf Sumber Daya PMI Kabupaten Magelang, Senin (10/1/2011).
Dia menambahkan ada puluhan warga Dusun Sirahan, Kecamatan Salam yang terjebak di rumahnya ketika banjir lahar dingin menerjang. “Relawan PMI berhasil jangkau mereka dan membantu evakuasi ke lokasi aman dengan menggunakan jalinan tali yang kami bentangkan sepanjang jalur evakuasi,” ucapnya.
Selain upaya evakuasi, PMI Kabupaten Magelang juga telah mendistribusikan makanan berupa biskuit kepada sekira 600 warga Dusun Ngempak yang kini tinggal di pengungsian di Balai Desa Ngrajek.
Banjir lahar dingin di Magelang mencapai ketinggian hingga 2 meter dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Hampir seluruh rumah warganya terendam banjir lahar dingin.
Dikabarkan, sebanyak enam dusun di Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar yang berada di bantaran Kali Blongkeng (hulu sungai Kali Putih) juga terkena dampak banjir. Akses transportasi terputus karena jalan tertutup material vulkanik.
Lokasi tersebut adalah Dusun Sirahan, Dusun Glagah, Dusun Gemampang, Dusun Gebayan, Dusun Trayem, dan Dusun Sabrang Kali. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan bangunan Puskesmas dan Sekolah Dasar Negeri.
Hingga Senin dinihari, warga di lokasi banjir lahar dingin masih dievakuasi.
(Anton Suhartono)