23 Anak Punk Dijaring Polres Depok
DEPOK- Polres Depok merazia 23 orang anak punk di sejumlah titik karena seringkali melakukan pemalakan dan meresahkan masyarakat. Razia dilakukan di Jalan Siliwangi, Depok dimana banyak didapati anak jalanan dan pengamen berkeliaran dan meresahkan penumpang angkutan kota.
Penampilan mereka kerap membuat khawatir pengendara ataupun penumpang angkot. Tak jarang dari mereka yang juga membawa senjata tajam.
"Razia dilakukan dalam rangka memberantas premanisme di Depok. Razia ini akan terus dilakukan hingga tuntas, mereka kami bawa dan kami beri pengarahan. Selanjutnya mereka dikirim ke Dinas Sosial, umumnya warga Depok dan masih berumur belasan tahun," tutur Kasie Humas Polres Depok AKP Sodikun, Kamis (2/2/2011).
Sementara itu, kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Depok Tinte Rosmiati mengatakan, 23 orang yang terjaring dalam razia adalah wajah baru. Setelah dibina, mereka selanjutnya dikembalikan ke keluarga masing-masing.
"Mereka baru pertama kali ditangkap. Kalau mereka orang luar Depok baru kami kembalikan ke daerah masing-masing," kata Tinte.
Sebelumnya, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sariyo Sabani mengatakan, Depok disinyalir kerap dijadikan lokasi tujuan pengamen dan anak jalanan. Sejumlah lokasi yang dijadikan arena berkumpul mereka yaitu Simpang Keluarahan Cilangkap dan Kelurahan Cilodong yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor dan kawasan Cibubur perbatasan Jakarta Timur.
(Stefanus Yugo Hindarto)
