PKS Pun Tak Bisa Jelaskan Soal Mundurnya Arifinto

JAKARTA - Meski sudah mengumumkan pengunduran diri secara lisan, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto rupanya masih aktif melakukan kegiatan sebagai anggota DPR. Sepekan pascapengumuman, toh Arifinto belum mengirim surat resmi pengunduran dirinya.
 
Saat dicegat wartawan, Arifinto tampak berusaha menghindar. Pertanyaan inti mengenai kapan surat pengunduran diri dikirim partai, dijawab Arifinto memutar-mutar.
 
"Saya minta tenggang waktu karena ada tugas ke dapil (daerah pemilihan). Saya selesaikan tugas reses dulu, saya hanya meminta tenggang waktu, nanti kalau partai memutuskan kapan (harus berhenti) ya tinggal dilaksanakan," kata Arifinto di halaman parkir Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/4/2011).
 
Saat dikonfirmasi mengenai keseriusan Arifinto mundur sebagai wakil rakyat, PKS pun kesulitan menjawab. "Sampai kemarin belum ada surat (pengunduran diri). Kan masih reses, apakah beliau sudah menyampaikan ke fraksi atau DPP juga belum tahu," kata Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim saat dihubungi.
 
Menurut Abdul, anggota fraksi yang ingin mengundurkan diri harus menyerahkan surat pengundurannya. "Surat resmi undur diri yang bersangkutan ditujukan ke partai, lalu akan diproses berikutnya," jelasnya.
 
Sementara Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal mengatakan partainya tidak bisa memaksa Arifinto mundur. Namun, anggota Komisi Perhubungan DPR itu diharapkan memenuhi komitmennya mundur karena tersangkut kasus etika di parlemen.
 
"Itu dari yang bersangkutan, kesadaran pribadinya. Enggak boleh main-main dengan sikapnya. Itu bakal dipermalukan oleh publik," kata Mustafa.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung menegaskan pimpinan DPR belum menerima surat pengunduran Arifinto. "Karena sudah diajukan terbuka seyogyanya yang bersangkutan segera mengajukan pengunduran diri," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

(TB Ardi Januar)