JAKARTA - Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri kembali berapi-api dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Dalam pidatonya Megawati mengkritik orang yang beranggapan Pancasila dari urutan sila-sila.
"Pancasila bukan terletak pada urut-urutan sila. Tapi, kita harus memaknai jauh dari hal itu," kata Megawati yang disambut tepuk tangan hadirin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Menurut Mega, jauh dari hal itu, Pancasila harus dimaknai sesuai yang terdapat dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945. Pengakuan terhadap Pancasila justru terletak dalam asas dan pengertiannya yang tetap sebagai dasar filsafat NKRI.
"Bukan pada bentuk formilnya akan tetapi sifat materik yang dimaksudkannya," terang Mega.
Dalam pidato tersebut Mega juga menyinggung soal peran besar sang ayah, Soekarno, dalam merumuskan dan mengkaji falsafah negara yang kemudian tertuang dalam Pancasila. "Bukan karena beliau ayah saya, tetapi peran Bung Karno sangat besar dalam menciptakan dasar negara ini," ucap Mega bangga.
Sejumlah mantan presiden dan pejabat negara hadir dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Gedung DPR, Jakarta. Dalam acara ini juga menjadi pertemuan Megawati dan Presiden SBY dalam forum formil.
(Ahmad Dani)