Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

M Nuh: SD Gadel Terkena Lemparan Kotoran Sapi

Nurul Arifin , Jurnalis-Sabtu, 18 Juni 2011 |15:11 WIB
M Nuh: SD Gadel Terkena Lemparan Kotoran Sapi
Salah satu SD di Jakarta saat mempersiapkan UN SD (Foto: Koran SI)
A
A
A

SURABAYA- Kabar menyontek massal yang menimpa SD Gadel II/577, Surabaya dinilai sebagai cobaan oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

“Ibaratnya SD Gadel sedang terkena lemparan tletong (kotoran sapi). Mudah-mudahan tletong-tletong itu terguyur hujan dan luntur menjadi pupuk. Sehingga menjadikan SD Gadel ini tumbuh besar," kata M Nuh saat kunjungannya di SD Gadel yang disampaikan di hadapan wali murid, Sabtu (18/6/2011).

Meski demikian Nuh mengajak kasus ini bisa diambil hikmahnya dan jangan sampai menyisakan persoalan di masyarakat. "Persoalan sudah selesai dan jangan sampai imbas pendidikan menjadikan permusuhan di masyarakat," katanya.

Mantan Rektor ITS bersikeras dugaan menyontekkan massal tidak terbukti. Dan kedatangan M Nuh kali ini adalah upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Mendiknas juga menyanggupi akan membangun 1 lokal ruangan dan laboratorium komputer. Diharapkan dengan bantuan itu mampu meningkatkan kualitas.

Kasus menyontek massal ini mencuat setelah Alif, salah seorang siswa Gadel, mengungkapkan adanya kunci jawaban yang diberikan oknum guru kepada dirinya.

Tak terima, wali murid Alifah Maulana pun melaporkan ke sekolah dan diteruskan ke Dinas Pendidikan. Akibat kasus tersebut, kepala sekolah dan dua guru menerima sanksi penurunan pangkat 1-3 tahun dan tidak diperbolehkan menjabat sebagai kasek maupun guru.

Sukatman, mantan kepala sekolah jadi staf di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Sedangkan dua guru lepas menjadi guru wali kelas dan dipindahtugaskan ke UPT  Pendidikan Daerah Kecamatan Tandes.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement