Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Inilah Kronologis Kerusuhan di LP Kerobokan Bali

Rohmat , Jurnalis-Sabtu, 25 Juni 2011 |15:13 WIB
Inilah Kronologis Kerusuhan di LP Kerobokan Bali
wordpress (ilustrasi)
A
A
A

DENPASAR - Aksi anarkisme napi yang berujung perusakan dan bentrok dengan petugas di Lapas Kerobokan, Bali, dilatarbelakangi penolakan mereka atas razia narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN).
 
Pada Sabtu dinihari (25/6/2011), mereka menolak keluar sel saat hendak disweeping petugas. Akhirnya terjadi keributan yang kemudian meluas menjadi kerusuhan.
 
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Denpasar, Siswanto menuturkan kejadian berawal dari razia petugas sekira pukul 01.00 Wita.
 
"Karena razia di dalam Lapas saya ikut masuk bersama petugas BNN," kata Siswanto dihubungi okezone, Sabtu (25/6/2010).
 
Dibantu para sipir, petugas langsung menyisir satu persatu blok sel yang dihuni warga binaan itu. Targetnya, mencari Hariadi, mantan anggota Densus 88 yang dipecat karena kasus narkoba.
 
Petugas mendapat informasi jika Hariadi terlibat jaringan peredaran narkoba, dari pengembangan kasus pengedar yang tertangkap di Jakarta. Hariadi sebelumnya telah ditangkap petugas Ditnarkoba Polda Bali karena kasus sabu.
 
Kabar penangkapan Hariadi kian memicu kemarahan napi sehingga mereka berusaha menjebol dinding penjara. Beberapa dinding sel penjara di blok H dan C berhasil dijebol.
 
Begitu bisa keluar sel, para napi langsung melempari petugas dengan batu dan benda benda lainnya. Mereka juga melempari beberapa bangunan seperti kantin, tempat ibadah dan ruangan Kalapas sehingga kacanya pecah berantakan.
 
Kalapas siswanto juga terkena lemparan batu, demikian pula tangan kananya ikut terluka akibat serangan napi yang mengamuk.
 
Selain merusak beberapa bangunan mereka juga terus melempari petugas. Hingga siang tadi masih tampak batu sisa sisa pelemparan maupun pecahan kaca di sekitar dalam bahkan hingga ke luar Lapas.
 
Aksi anarkis itu berhasil diredam sekira pukul 03.00 Wita, setelah petugas kepolisian ikut turun ke lokasi. Situasi benar benar baru bisa dikendalikan sekira pukul 05.00 Wita.
 
Belakangan diperoleh kabar jika Hariadi telah berhasil diamankan petugas untuk penanganan lebih lanjut.

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement