Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alangkah Mahalnya Biaya Mati di Jakarta

TB Ardi Januar , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2011 |11:10 WIB
Alangkah Mahalnya Biaya Mati di Jakarta
multiply (ilustrasi)
A
A
A

JAKARTA – Hidup di Jakarta itu mahal. Kata-kata itu sering kali kita dengar dari mereka yang merasakan pahit getirnya menjalani roda kehidupan Ibu Kota.
 
Ironisnya, mahalnya Jakarta tidak hanya berlaku bagi mereka yang masih hidup, tetapi bagi mereka yang menutup usia di Jakarta pun biayanya tidak murah alias mahal. Hal ini terbukti dari mahalnya harga-harga kuburan yang ada di sejumlah lokasi di Jakarta.
 
Seperti yang diakui seorang warga asal Bekasi bernama Ahmad (30). Dia harus merogoh kocek hingga Rp6 juta saat salah satu keluarganya meninggal dunia dan harus dimakankan di Pemakamam Karet Bivak, Jakarta Pusat.
 
“Petugas mematok harga hingga Rp6 juta. Kecuali kalau kuburannya ditumpuk harganya bisa kurang menjadi Rp3 juta,” ucapnya kepada okezone, belum lama ini.
 
Hal yang sama dialami Kristin. Warga asal Kelapa Gading ini mengaku harus membayar uang tak sedikit saat salah satu keluarganya meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
 
“Kami harus membayar biaya hingga Rp3 juta untuk tiga tahun. Ini belum termasuk perawatan bulanan. Bagi saya jumlah seperti itu sangat mahal,” kata perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini.
 
Tak hanya di TPU Karet Bivak dan Pondok Kelapa, mahalnya biaya sewa tempat peristirahatan terakhir juga terjadi di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Salah seorang warga bernama Lestari mengaku harus membayar Rp3 juta untuk tiga tahun. Bahkan, dia harus mengeluarkan uang untuk membayar penjaga makam ayahnya agar tetap terawat.
 
“Sebetulnya harga segitu sangat mahal. Tapi harus bagaimana lagi, ya saya ikuti saja lah,” pungkasnya.
 

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement