Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waspadai Jebakan Pungli Oknum Polisi di Jalur Busway

Stefanus Yugo Hindarto , Jurnalis-Kamis, 27 Oktober 2011 |12:43 WIB
 Waspadai Jebakan Pungli Oknum Polisi di Jalur Busway
Ilustrasi (foto:Ist)
A
A
A

JAKARTA- Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan prihatin dengan makin parahnya kemacetan di Jakarta. Tragisnya lagi, kemacetan parah itu terjadi di sekitar kantor polisi, terutama di sekitar Polda Metro Jaya, sepanjang hari.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, aparat polisi lalu lintas seakan tidak mampu memberi formula untuk merekayasa dan mengurai kemacetan itu.

“Polisi hanya bisa pasrah. Tragisnya, di saat bersamaan, di lokasi yang lain oknum-oknum polisi lalu lintas Polda Metro Jaya asyik melakukan jebakan-jebakan untuk memungli masyarakat yang frustrasi dengan kemacetan yang parah,” kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2011).

Saat ini, kata Neta, ada 40 titik lokasi penjebakan yang dilakukan oknum polisi lalu lintas di Jakarta. “Aksi menjebak pengendara untuk melakukan pungutan liar itu terus menerus dibiarkan. Sejak awal 2011 sampai sekarang aksi penjebakan terus berlangsung,” ujarnya.

Ke 40 titik yang kerap dijadikan ajang pungutan liar itu terjadi hampir di seluruh jalur busway. Selain itu, hampir di seluruh flyover dan underpass, seperti di Pasar Minggu, Pramuka, Tanah Tinggi, Pesing.

“Kenapa dikatakan menjebak, karena polisi bukannya mengurai kemacetan di titik kemacetan, mereka malah berdiri tersembunyi di ujung jalan, akhirnya pengendara yang prustrasi dgn kemacetan, nekat menerobos masuk jalur busway dan  kemudian dijebak,” katanya.

Aksi lain yang dikeluhkan public, lanjut Neta, adalah aksi oknum polisi motor gede di malam hari. “Oknum-oknum ini sering berburu pengendara, khususnya sepeda motor dan cenderung mencari-cari kesalahan pengendara, yang ujung-ujungnya melakukan pungli,” ujarnya.

Menurut Neta, aksi oknum-oknum ini sangat disesalkan. “Sebab polisi saat ini sudah mendapat remunerasi tapi aksi pungli masih terus terjadi dan dibiarkan makin menggila. Sebab itu IPW mengimbau para petinggi Polda Metro Jaya peduli dengan keluhan publik ini dan segera menertibkan ulah oknum-oknumnnya,” katanya.

Seharusnya, kata Neta, kalau polisi memang ingin mengurai kemacetan dan memberikan imbauan kepada masyarakat, mereka berdiri di depan di titik kemacetan. “Aksi polisi ini sudah banyak dikeluhkan publik tapi para petinggi Polda Metro Jaya tetap saja tidak peduli dan membiarkannya,” katanya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement