JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyematkan gelar pahlawan kepada tokoh pejuang dari Jawa Barat Syafruddin Prawiranegara. Keluarga Syafruddin merasa senang dan bangga atas gelar pahlawan tersebut.
“Ya, tentu bagaimanapun juga kita mesti tawadu,” kata anak keempat Syafruddin, Farid Syafruddin, di kompleks Istana Negara,Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2011).
Farid menuturkan, ayahnya pasti juga merasa senang atas gelar pahlawan yang diterima keluarganya. "Tapi yang paling penting adalah perjuangannnya belum selesai, masih banyak hal-hal yang perlu diperjuangkan," tegasnya.
Dengan gelar tersebut, Farid berharap generasi muda betul-betul memahami kiprah Syafruddin dalam sejarah Indonesia. Karena menurutnya, selama ini banyak yang tidak mengerti apa sesungguhnya yang diperjuangkan Syafruddin semasa hidupnya.
Syafruddin dikenal sebagai Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tanganBelanda saat Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948. Banyak sejarawan menanggap seharusnya Syafruddin dimasukkan dalam daftar mantan presiden Indonesia.
Syafruddin juga kerap dihubungkan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), yang dianggap pemberontakan terhadap Republik Indonesia pada awal tahun 1958.
(Insaf Albert Tarigan)