JAKARTA - Penembakan misterius kembali terjadi di Aceh pada Kamis malam, tiga pekerja bangunan di Simpang Anuek Galong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, ditembak saat beristirahat di barak.
Ketiganya adalah Gunoko (30), Agus Suwityo (35), dan Sotiku Anas (25) asal Semarang, Jawa Tengah.
Penembakan di Negeri Serambi Makkah sudah terjadi beberapa kali terjadi dalam sepekan terakhir. Meski demikian Mabes Polri belum melihat keterkaitan aksi brutal tersebut dengan kelompok sparatis yang masih tersisa di Aceh.
"Kami belum tahu, masih menyelidikan," kata Saud saat berbincang dengan okezone di ujung telpon, Jumat (6/1/2012).
Dia mengatakan sejauh ini pihak Polri masih melihat penembakan di Aceh sebagai tindak kriminal murni.
Saat ditanya apakah ada keterkaitan kasus penembakan di Aceh antara satu dengan yang lainnya, Saud mengaku belum bisa memastikan. "Saya belum melihat (adanya motif yang sama), Masih dalam proses penyelidikan di lapangan," imbuhnya.
Diketahui, penembakan terhadap tiga pekerja bangunan terjadi semalam sekira pukul 19.05 WIB. Ini merupakan peristiwa penembakan keempat dalam sepekan terakhir di Aceh.
Penembakan pertama terjadi pada 31 Januari 2011 malam terhadap pada pekerja penggalian kabel optik Telkomsel di Gampong Blang Cot Tunong, Jeumpa, Bireun. Tiga di antaranya meninggal dunia dan tujuh menderita luka.
Di waktu yang tidak berjauhan, Wagino alias Dimas, penjaga toko boneka di Kawasan Ilie, Ulee Kareng, Banda Aceh, juga ditembak mati orang tak dikenal.
Selang sehari, pada 1 Januari 2012, dua warga Seurukey, Lampahan, Aceh Utara, juga menjadi korban saat mereka berada di warung kopi. Seorang tewas dalam penembakan itu.
Penembakan dilakukan pada malam hari. Serangkaian penembakan itu mengundang perhatian sejumlah pihak, namun sampai saat ini polisi belum berhasil mengungkap kasus tersebut.(kyw)
(Anton Suhartono)