Kapal Tongkang Kandas, Warga Berebut Batu Bara
TUBAN - Cuaca buruk sejak sepekan terakhir ternyata juga membawa peruntungan bagi warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jebu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Pasalnya, banyak kapal yang kandas di pantai setelah terhempas gelombang tinggi adalah kapal-kapal yang umumnya mengangkut muatan bernilai ekonomis.
Seperti terjadi di Desa Tasikharjo, ratusan warga sejak dua hari terakhir memadati kawasan Pantai Tanjung Awar Awar untuk mengumpulkan tumpahan batu bara dari kapal tongkang yang terdampar di pantai sebelah utara desa.
Anak-anak hingga dewasa memadati pantai untuk mengambil batu bara yang tumpah.
Bagi warga, batu bara tersebut seperti anugerah. Pasalnya sudah dua pekan para nelayan berhenti melaut akibat cuaca buruk. Mereka tidak memiliki penghasilan.
Yasmi, warga Desa Tasikharjo, Senin (30/1/2012), menuturkan dalam sehari setiap warga bisa mengumpulkan lima hingga 10 kuintal batu bara. Batu bara yang sudah bercampur dengan pasir pantai tersebut kemudian dijual ke pengepul seharga Rp150 per kilogram.
Dengan harga tersebut, setiap warga mampu meraup penghasilan antara Rp30 ribu hingga Rp60 ribu per hari.
Meski tak begitu besar, namun Yasmi mengaku senang. Hasil dari penjualan tersebut dapat menutupi kebutuhan sehari hari setelah lama menganggur akibat cuaca buruk.
Sementara itu Kapal Tongkang Apol 3006 yang terdampar di pantai desa Tasikharjo sejak sepekan lalu, hingga hari ini belum dievakuasi. Bahkan posisi kapal telah bergeser sekira tiga kilometer dari lokasi semula.
Lambung kanan kapal robek hingga menumpahkan isi muatan batu bara ke pantai. Tidak ada yang melarang warga mengambil bahan tambang yang dibawa dari Kalimatan tersebut.
(Anton Suhartono)
