Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemilukada Jangan Sampai Pecah Masyarakat Aceh

Salman Mardira , Jurnalis-Rabu, 14 Maret 2012 |14:40 WIB
Pemilukada Jangan Sampai Pecah Masyarakat Aceh
Deklarasi pemilukada damai di Aceh (Foto: okezone/Salman Mardira)
A
A
A

BANDA ACEH - Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan, pelaksanaan pemilukada jangan sampai memecah belah masyarakat Aceh yang kini sudah hidup damai.

Pesta demokrasi ini hanya jalan untuk mencapai kesuksesan pembangunan di provinsi bekas konflik dan amuk tsunami itu, jadi jangan sampai memunculkan konflik baru.

“Demokrasi itu hanya alat untuk mencapai tujuan. Alat itu jangan sampai mematikan aspirasi rakyat dan memecah belah masyarakat," kata Djoko dalam sambutannya saat Deklarasi Pemilukada Damai Aceh di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (14/3/2012).

Menurutnya, proses demokrasi bukan sebatas bertujuan meraih kekuasaan, namun ada amanah yang lebih dari itu. "Tujuan utamanya adalah bagaimana mewujudkan pembangunan, membangun masyarakat,” jelasnya.

Perdamaian Aceh memerlukan jalan panjang dan pengorbanan besar, jangan sampai terkoyak hanya karena pemilukada. Pembangunan Aceh lima tahun terakhir dinilai juga cukup membanggakan.

Untuk itu, Djoko meminta deklarasi pemilukada jangan hanya sebatas simbolis saja, tanpa diimplementasikan di lapangan. Semua pihak diminta untuk menjaga kemanan dan memberi kenyamanan bagi masyarakat.

“Biarlah masyarakat memilih siapa yang terbaik,” sebutnya.

Menurut Djoko, Pemilukada Aceh mendapat perhatian khusus dari presiden, pemerintah pusat, dan dunia internasional.

Karena itu para kandidat yang kalah diminta untuk berbesar hati menerima kekalahan, sementara yang menang harus mampu merangkul semua pihak untuk mewujudkan pembangunan, tanpa ada kekerasan yang hanya memperburuk kondisi damai di bumi Serambi Makkah itu.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement