Ikut Demo, Baitul Muslimin Minta Maaf ke Megawati
JAKARTA - Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Baitul Muslimin meminta maaf kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait aksi menolak kenaikan BBM.
Hal itu terkait instruksi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh kader, melarang pakai atribut partai saat berdemo.
Ketua Baitul Muslimin Hamka Haq mengetahui adanya instruksi dari DPP kepada DPD, DPC maupun ormas sayap agar tidak terlibat aktif dalam demonstrasi. Namun, nyatanya, anggota Baitul Muslimin tetap turun ke jalan untuk berdemonstrasi menolak kenaikan BBM.
"Karena Baitul Muslimin juga bagian dari rakyat, rasa pahitnya kehidupan bila harga BBM dinaikkan, kami minta maaf," kata Hamka di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2012).
Surat instruksi Megawati Soekarnoputri per tanggal 26 Maret 2012 dikeluarkan untuk mencermati situasi saat ini. Surat Megawati itu menyebutkan, pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh struktur partai di seluruh Indonesia kepada DPRD/Pemerintah Daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota itu dilarang menggunakan atribut partai dan tidak boleh melibatkan pihak ketiga diluar kader partai.
Dalam acara Ulang Tahun Baitul Muslimin ke V hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rano Karno, Joko Widodo, Din Syamsudin, serta Ahok.
(Muhammad Saifullah )
