RSCM: Kapolsek Senen Hanya Kelelahan & Belum Makan
JAKARTA- Kapolsek Senen, Kompol Imam Zebua mengaku menjadi korban saat bentrok mahasiswa dengan polisi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Kamis 29 Maret malam. Namun pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan jika Kapolsek Senen tersebut pingsan karena mengalami kelelahan dan belum makan.
Kepala Bagian Pemasaran Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Sulastin mengatakan Kapolsek Senen Kompol Imam J Zibua yang dirawat di IGD RSCM sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Jakarta.
Menurut Sulastin Imam bukan terkena pukulan atau peluru tetapi akibat kelelahan dan belum makan. "Kapolsek sekarang sudah dipindahkan di RS Polri Jakarta," ujarnya saat ditemui okezone, Jumat (30/3/2012).
Sedangkan korban bentrokan lainnya yang sempat dirawat di RSCM juga sudah diperbolehkan pulang. Mereka adalah Edwin (37) pegawai RSCM akibat lemparan batu, Fikri Gilang Dharmawan (26) mahasiswa YAI tidak tahan gas air mata, Rispani (25) berasal dari mahasiswa Kalimantan Selatan bukan Kampus YAI akibat pukulan, Ignatius Lambok (23) Mahasiswa YAI tidak tahan gas air mata, Ifal (23) Mahasiswa Palu luka memar.
Sementara itu untuk satu pasien yang masih dirawat yakni Rivan Taher petugas keamanan YAI karena paha bagian kanannya masih sakit akibat terkena peluru karet.
Seperti diketahui, bentrokan antara polisi dan mahasiswa pecah di Jalan Diponegoro. Bahkan Kapolsek Senen, Kompol Imam Zebua, menjadi korban. Kapolsek mengaku saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pemukulan oleh massa terjadi saat dirinya akan mengejar pelaku yang akan melempar bom molotov di Pos Polisi Jalan Diponegoro.
"Saat itu saya terjatuh dan terseret dua meter, nah pas terjatuh mereka langsung memukuli saya," ujar Kompol Imam Zebua, kepada wartawan, di Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Imam memaparkan, setelah mereka memukuli dirinya sempat pingsan. Namun karena melihat lemparan botol berapi ke arahnya, Imam diselamatkan oleh anggotanya. "Untung saat itu ada anggota menyelamatkan saya," ungkapnya.
(Carolina Christina)
