Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepala Polisi Diraja Malaysia Batal Dapat "Bintang Bhayangkara Utama"

Stefanus Yugo Hindarto , Jurnalis-Senin, 04 Juni 2012 |14:55 WIB
Kepala Polisi Diraja Malaysia Batal Dapat
ilustrasi (Foto:okezone)
A
A
A

JAKARTA- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) batal memberikan gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada Kepala Police Negara Diraja Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar.

“Pembatalan itu dilakukan dalam rapat di Mabes Polri Jakarta, pagi ini. Sebelumnya banyak protes yang disampaikan masyarakat. Sebab pemberian penghargaan kepada Kapolri Malaysia itu dinilai sangat melukai hati nurani bangsa Indonesia dan menzalimi rasa keadilan rakyat Indonesia, khususnya para TKI dan TKW,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/6/2012).

Sebelumnya Polri akan memberikan gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada dua orang, yakni Kapolri Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar dan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Namun Pramono tetap akan diberikan gelar tersebut pada Kamis 25 Juni 2012 di Mabes Polri, Jakarta.

Rencana pemberian gelar bagi Kapolri Malaysia ini berkaitan dengan Hari Bhayangkara Polri pada 1 Juli mendatang. Dalam rangka Hari Bhayangkara 2012, ada 3 jenis tanda kehormatan yang akan dianugerahkan Polri. Yakni, Bintang Bhayangkara Pratama untuk 16 perwira tinggi Polri, Bintang Bhayangkara Utama untuk Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (KASAD), dan Bintang Bhayangkara Nararya yang akan disematkan Presiden SBY kepada Perwira Tinggi, Perwira menengah, Perwira Pertama, dan Bintara Polri di lapangan Mako Brimob pada 2 Juli 2012.

“IPW menyambut baik sikap Polri yang mendengar aspirasi masyarakat hingga membatalkan pemberian penghargaan kepada Kapolri Malaysia,” kata Neta.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement