Pengikut Aliran Laduni Di-Islamkan Kembali
MEULABOH - Para pengikut aliran Laduni mengucapkan kalimat syahadat di Mapolres Aceh Barat di kota Meulaboh. Mereka di-Islamkan kembali oleh para ulama Kabupaten Aceh Barat karena dianggap sesat.
Para pengikut aliran Laduni sebelumnya mengeluarkan pernyataan bahwa salat lima waktu tidak wajib.
Pertemuan antara ulama dan para pengikut aliran sesat diwarnai kericuhan. Warga Meulaboh mendatangi mapolres untuk menghakimi para pengikut Laduni.
Tidak hanya di luar mapolres, para ulama dan pengikut Laduni pun sempat bersitegang. Mereka tetap menganggap ajarannya benar. Namun, mereka tidak berkutik setelah para ulama menerangkan dalil bahwa apa yang mereka fahami salah dan menyesatkan. Mereka pun bersedia di-Islamkan kembali.
Pengucapan kalimat syahadat dipimpin Ketua Majelis Permusyawarahan Ulama (MPU) Aceh Barat, Teungku Abdul Rani.
Setelah pengucapan syahadat, MPU akan memberi pembinaan agar mereka tidak kembali ke ajaran sesat. Selain itu, MPU juga memberi penjelasan kepada warga untuk kembali menerima para pengikut Laduni sehingga kekerasan seperti terjadi di Sampang, Jawa Timur, tidak terjadi di Meulaboh.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Artanto, mengatakan, meski sudah di-Islamkan, polisi tetap memberi pengamanan kepada para pengikut Laduni guna menghindari hal tidak diinginkan pascakerusuhan, Selasa, 4 September kemarin.
(Anton Suhartono)
