SOLO- Mustoqobilal alias Mustofa Bilal alias Abu Hanifah (25) terduga teroris yang dibekuk Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror 88 di Jl Lawu Timur No 4 RT 005/RW 009, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, ternyata selama ini juga melatih warga sekitar dengan latihan fisik yang cukup berat.
Belum diketahui, tujuan Abu Hanifah melatih warga. Namun, menurut keterangan Kartino warga setempat, sepulang dari Poso, putra Buhrudin (72), pensiunan Kementerian Agama ini bersama rekannya Pujiyanto alias Ari alias Ahmad, dan Harun, sering melatih warga setempat.
"Ketiganya sering menggembleng pemuda sini, baik muda maupun tua dengan latihan fisik. Bahkan ketiganya juga mengajarkan cara menggunakan senjata tradisional kayak panah, tembak angin, pedang hingga senjata api,” jelasnya kepada Okezone di Solo,Jawa Tengah, Minggu (28/10/2012).
Selain pandai menarik simpati orang dewasa, ketiganya juga pintar menarik perhatian anak-anak kecil. Caranya, tambah Kartino, di rumahnya dibuatkan outbound, dan alat-alat kungfu. "Jadinya banyak anak-anak kecil yang senang bermain di rumah itu," ujarnya.
Menurut Kartino yang dia ketahui setiap habis latihan, kelompok ini sering melakukan sweeping pemuda kampung yang senang bermabuk-mabukan. Bahkan tak jarang, kelompok ini keras terhadap para pemabuk yang ditemuinya. Sifat tertutup yang ditunjukan Abu Hanifah membuat warga tidak begitu mengenal pemuda itu.
Warga hanya mengenal Buhrudin (72) ayahnya. "Biar begitu, keluarga ini punya jamaah sebanyak 40 orang. Tadinya banyak, tapi karena diharuskan pakai celana cingkrang, pada lari semua. Tapi kami senang, akhirnya keluarga ini dibekuk. Meskipun sebenarnya kami sudah curiga, tapi kami tidak berani bertindak,"pungkasnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)