Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gerindra Kecewa Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soekarno-Hatta

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Rabu, 07 November 2012 |18:31 WIB
Gerindra Kecewa Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soekarno-Hatta
Foto: Indonesia.is
A
A
A

JAKARTA - Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kecewa dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soekarno dan Mohammad Hatta. Menurut Martin, sosok Soekarno-Hatta sebagai proklamator Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melebihi gelar pahlawan nasional.  
 
"Gelar pahlawan nasional sudah diberikan pemerintah kepada ratusan orang yang dianggap pernah berjasa untuk kepentingan negara," ungkapnya kepada Okezone, Rabu (7/11/2012).
 
Martin menilai, di tahun-tahun mendatang pun gelar itu masih akan diberikan kepada banyak orang lagi. "Tapi gelar Proklamator hanya diperuntukkan untuk dua orang, Soekarno-Hatta dan itu tidak akan pernah bertambah lagi," tegasnya.
 
Dia menambahkan, gelar pahlawan bukan dari pemerintah tapi datang dari rakyat sendiri. Seharusnya, pemberian gelar tersebut sudah dilakukan sejak tahun 1967 silam.
 
"Kalau mau jujur, tidak perlu sebenarnya gelar itu diberikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta lagi. Kalau mau diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional seharusnya sudah dari dulu sesudah 67 tahun merdeka," papar anggota Komisi III DPR ini..
 
Mengapa baru saat presiden yang ke-6 gelar pahlawan nasional itu diberikan kepada Soekarno-Hatta? "Sudah sangat terlambat. Tidak lucu lagi, karena jasa mereka berdua jauh lebih besar dari semuanya untuk bangsa ini," terangnya.
 
Sebenarnya, lanjut Martin yang perlu dilakukan sekarang adalah merevisi Undang-Undang tentang pemberian gelar yang tidak mencantumkan klasifikasi proklamator sebagai tingkatan Pahlawan.
 
"Ke depan dalam buku-buku sejarah maupun dalam penyebutan apapun, Sukarno-Hatta sebagai Proklamator itulah yang harus selalu disebut dan tetap ditonjolkan dan bukan Sukarno-Hatta sebagai Pahlawan Nasional," simpulnya.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement