JAKARTA - Meski hasil survei elektabilitas Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menempati posisi terendah, namun Hanura tak surut nyalinya untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Hanura akhirnya, mencalonkan Ketum DPP Hanura Wiranto sebagai Calon Presiden (Capres) didampingi Ketua Dewan Pertimbangan yang sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Hanura Hary Tanoesedibjo (HT) sebagai Cawapresnya.
Kata Wiranto, pendeklarasian dirinya dan Hary Tanoe sebagai pasangan Capres dan Cawapres tak bertolak pada hasil survei. Tekad mereka untuk maju karena dilandasi dari keinginan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan lebih baik.
"Yang pertama, kita tidak berangkat untuk mencalonkan presiden dari hasil survei, kalau dari survei tanpa intervensi apapun, kita sudah di empat besar. Kami tidak akan berangkat dari hasil survei tapi berangkat dari keinginan masyarakat, ingin masyarakat yang bersih. Kami hormati survei dari manapun," kata Wiranto di sela-sela deklarasi capres dan cawapres dirinya bersama Hary Tanoe di Grand Hotel Mercure, Jalan Hayam Uruk, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
Apapun hasil survei, dirinya akan menghargainya. Hal yang lebih penting, kata dia, partainya akan lebih berkonsentrasi untuk perbaikan masyarakat. "Kami akan konsentrasi pada apa yang akan kita lakukan ke depan untuk perbaikan masyarakat," imbuhnya.
Sementara saat ditanya perihal persiapan dana untuk pemenangan dirinya, Wiranto menjawab tidak elok bila memamerkan soal pendanaan.
"Tak elok kalau biaya diumumkan ke publik, tapi kami akan laporkan pada pihak yang bertanggung jawab untuk mengaudit dan mengawasi soal pendanaan pencapresan dirinya," tutup Wiranto. (put)
(M Budi Santosa)