Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sebut Nama SBY, PKS Coba Alihkan Kasus Impor Sapi

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Selasa, 03 September 2013 |11:19 WIB
Sebut Nama SBY, PKS Coba Alihkan Kasus Impor Sapi
Gede Pasek/baju hitam (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kesaksian putra Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, mengenai sosok Sengman yang dianggap sebagai suruhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama dinilai tidak jelas.
 
"Penjelasan nama Sengman muncul di persidangan oleh saksi. Di pengadilan jadi bukti awal bukan alat bukti. Satu saksi bukan saksi, harus ada saksi lain. Sehingga, ini masih sumir," ungkap Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
 
Menurut Pasek, keluarnya sosok Sengman dalam persidangan karena Ridwan gelisah dan terpojok. "Kegelisahan itu ditularkan oleh orang lain yaitu SBY. Tujuan sederhana ke SBY untuk menutup isunya. Jadi, pada lari ke Sengman dan SBY. Tidak tanya orangtuanya (Hilmi)," tegasnya.
 
Politikus Partai Demokrat asal Bali itu, juga menilai kenal seseorang tidak dapat dipersepsikan sebagai tindak pidana. "SBY kan banyak teman, enggak jadi Presiden saja banyak teman," tandasnya.
 
Sebelumnya, nama SBY terseret kasus suap impor daging sapi. Pengakuan ini disampaikan putra Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, yang bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, 29 Juli 2013 lalu.
 
Dalam kesaksiannya, Ridwan menyebut adanya seseorang bernama Sengman, utusan Presiden yang menerima uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama dalam kasus suap ini.

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement