Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bagaimana Meminta Surat Rekomendasi untuk Beasiswa?

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Minggu, 22 Juni 2014 |13:08 WIB
Bagaimana Meminta Surat Rekomendasi untuk Beasiswa?
Pemberi surat rekomendasi beasiswa sebaiknya orang yang dapat menuliskan kemampuan dan prestasi Anda secara jujur dan personal, misalnya dosen dan atasan. (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Hampir semua program beasiswa mensyaratkan surat rekomendasi sebagai salah satu dokumen yang harus dilampirkan dalam berkas lamaran. Pelamar beasiswa biasanya diminta melampirkan satu hingga tiga surat rekomendasi.

Surat ini bisa didapat dari dosen atau profesor di almamater, atasan di kantor. Anda juga bisa meminta tokoh profesional atau akademik lain yang dapat memberikan pengakuan atas kualitas, pencapaian dan kredibilitas Anda.

Dalam lamaran beasiswa, surat rekomendasi ini merupakan dokumen penting. Karena itu, Anda perlu strategi khusus untuk mendapatkan surat rekomendasi tersebut.

Pertama, memilih penulis surat rekomendasi.
Jangan meminta tolong kepada seseorang yang tidak begitu Anda kenal dan dapat menuliskan pendapatnya tentang kemampuan dan kualitas Anda. Orang yang Anda kenal akan lebih mudah, jujur dan personal dalam menuliskan surat rekomendasi untuk Anda.

Selain itu, pilihlah orang yang bidang keahliannya sesuai dengan spesifikasi beasiswa yang sedang Anda lamar. Misalnya, jika Anda melamar untuk beasiswa ke luar negeri, Anda bisa meminta surat rekomendasi dari dosen bahasa asing atau mata kuliah lain yang berhubungan dengan ilmu hubungan internasional.

Kedua, mengontak mereka.
Segera hubungi orang yang akan Anda mintai tolong untuk menulis surat rekomendasi. Jika Anda sudah lama tidak berhubungan dengan orang tersebut, paparkan sedetil mungkin informasi Anda kepada mereka; mulai dari identitas, kapan Anda dan orang tersebut bekerja bersama, prestasi apa yang Anda raih saat bekerja dengannya, dsb.

Semakin cepat Anda mengontak mereka, akan semakin baik. Minimal, Anda memberikan waktu satu bulan kepada pemberi rekomendasi untuk menyelesaikan surat mereka. Apalagi jika mereka adalah orang-orang sibuk, maka Anda juga perlu mengecek secara berkala untuk memastikan mereka sudah melakukan tugasnya. Jangan bertanya apakah mereka sudah mengirimkan rekomendasi tersebut menjelang deadline. Demikian disitat dari laman Scholarship Positions, Minggu (22/6/2014)

Ketiga, sediakan informasi lengkap.
Selain tenggat waktu, sediakan juga informasi lengkap tentang Anda sebagai "amunisi" sang pemberi rekomendasi ketika menuliskan suratnya. Kirimkan curriculum vitae (CV) detail, portofolio dan daftar prestasi Anda.

Jangan lupa untuk memberikan instruksi kapan surat rekomendasi itu harus dikirimkan, kepada siapa, dan alamat yang dituju. Pastikan juga untuk menanggung biaya pengiriman surat itu.

Keempat, berterima kasih.
Pastikan Anda menyatakan terima kasih kepada para penulis surat rekomendasi Anda. Sebab, mereka telah meluangkan waktu untuk Anda di sela-sela kesibukan mengajar, meneliti dan pekerjaan lainnya.

Ini bisa dilakukan melalui surat, kartu atau email. Anda juga sebaiknya terus mempertahankan hubungan baik dengan para pemberi rekomendasi tersebut. Siapa tahu, Anda butuh rekomendasi lagi untuk lamaran beasiswa lainnya.

Kebanyakan dosen akan bahagia melihat mantan muridnya berhasil. Jadi, pastikan mereka tahu tentang kesuksesan Anda.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement