Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kampus Inggris Habiskan 2 Triliun Tarik Mahasiswa Miskin

Fajar Nugraha , Jurnalis-Senin, 21 Juli 2014 |15:56 WIB
Kampus Inggris Habiskan 2 Triliun Tarik Mahasiswa Miskin
Perkuliahan di Inggris (Foto: BBC)
A
A
A

LONDON - Mahasiswa miskin dilaporkan menjadi perhatian bagi kampus-kampus yang ada di Inggris. Selama 2012 hingga 2013, mereka mengeluarkan dana 140 juta poundsterling atau sekira 2,7 triliun (Rp19.770 per poundsterling).

Dana tersebut terpaksa mereka keluarkan menyusul biaya kuliah tahunan di Inggris bertambah hingga tiga kali lipat hingga 9.000 poundsterling atau sekira Rp177 juta, bagi tiap mahasiswa.

Laporan dari Kantor Fair Access menyebutkan biaya lebih itu dikeluarkan oleh pihak kampus untuk program kerja, bantuan keuangan dan program beasiswa. Tetapi masih ada perkembangan kecil dalam menarik minat mahasiswa miskin ke universitas yang lebih selektif.

Pemerintah pun akhirnya mengambil langkah aktif kepada pihak universitas untuk mendorong keberagaman di dalam kampus.

Pihak Fair Access mempertimbangkan untuk memastikan seluruh mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk diterima di 148 universitas di Inggris. Mereka pun diizinkan untuk membayar hingga Rp177 juta tiap tahunnya.

Biaya kuliah lebih tinggi diperbolehkan dengan syarat bahwa tiap kampus memiliki investasi dalam aktivitas dan kegiatan lain yang ditujukan kepada mahasiswa yang tidak mampu.

"Pengenalan biaya pendidikan yang lebih tinggi pada 2012-2013 memungkinkan universitas untuk mengatasi partisipasi yang bisa menjegal langkah mahasiswa berbakat, memasuki perguruan tinggi," ujar Profesor Les Ebdon, seperti dikutip BBC, Senin (21/7/2014).

Profesor Ebdon menambahkan, pihaknya ingin menghilangkan stigma bahwa dunia kampus bukan untuk warga miskin. Menurutnya semua mahasiswa miskin berhak memiliki kesempatan yang sama dengan mahasiswa yang mampu.

(Fajar Nugraha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement