PAPUA - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa ke keluarga korban penembakan oknum TNI.
"Saya selaku komandan meminta maaf terhadap keluarga dan masyarakat atas terjadinya insiden yang menewaskan dua orang serta mencederai empat orang lainnya," ungkap Hinsa di hadapan keluarga korban dan masyarakat yang memadati Gereja Katolik Santo Fransiskus Koperapoka, Timika, Papua, Sabtu (29/8/2015).
Ia menegaskan bahwa para pelaku penembakan akan dijatuhi hukuman setimpal, dan pihaknya tidak akan menutupi proses hukum yang berjalan. "Percayakan proses hukum kepada kami karena ada hukum yang harus ditaati," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw berharap masyarakat mau memberi keterangan kepada penyidik sehingga kasus tersebut dapat dituntaskan. "Percayakan kepada kami dan bantu penyidik dengan memenuhi panggilan serta memberikan keterangan ke penyidik," katanya.
Paulus menuturkan, polisi sendiri akan melakukan penertiban terhadap para penjual minuman keras, khususnya non-pabrikan atau buatan lokal.
"Sudah saatnya penertiban dilakukan karena akibat mengonsumsi miras menyebabkan dampak yang luar biasa. Dari laporan yang diperoleh oknum anggota TNI itu juga terpengaruh miras," terangnya.