Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Laporan Serangan Seksual Massal Hoax, Mayoritas Tersangka Bukan Pengungsi

Silviana Dharma , Jurnalis-Senin, 15 Februari 2016 |20:03 WIB
Laporan Serangan Seksual Massal Hoax, Mayoritas Tersangka Bukan Pengungsi
Warga Jerman saat protes pelecehan seksual massal pada malam tahun baru. (Foto: Getty Images)
A
A
A

KOLN – Kepolisian Jerman telah mengumumkan identitas negara asal ke-58 orang yang ditahan karena terlibat dalam aksi pelecehan seksual di Koln, menjelang malam pergantian tahun baru 2016.

Sebelumnya, semua kesalahan dilimpahkan kepada para pengungsi yang mencari suaka di Jerman. Kanselir Jerman, Angela Merkel pun turut ditekan akibat kebijakannya yang membuka pintu seluas-luasnya bagi para pengungsi.

Kini ia bisa bernapas lega karena 1.000 lebih perempuan yang mengklaim menderita kekerasan seksual di Jerman pada 31 Desember malam, tidaklah sepenuhnya benar.

Faktanya, hanya tiga orang dari 58 tersangka yang berstatus sebagai pengungsi. Dua dari Suriah dan satu dari Irak.

“Mayoritas tersangka adalah pendatang dari Afrika Utara, antara lain Aljazair, Tunisia dan Maroko. Sementara tiga orang tersangka murni berkebangsaan Jerman,” ungkap Jaksa Penuntut Umum Koln, Ulrich Bremer, seperti disitat dari Independent, Senin (15/2/2016).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement