KOLN – Kepolisian Jerman telah mengumumkan identitas negara asal ke-58 orang yang ditahan karena terlibat dalam aksi pelecehan seksual di Koln, menjelang malam pergantian tahun baru 2016.
Sebelumnya, semua kesalahan dilimpahkan kepada para pengungsi yang mencari suaka di Jerman. Kanselir Jerman, Angela Merkel pun turut ditekan akibat kebijakannya yang membuka pintu seluas-luasnya bagi para pengungsi.
Kini ia bisa bernapas lega karena 1.000 lebih perempuan yang mengklaim menderita kekerasan seksual di Jerman pada 31 Desember malam, tidaklah sepenuhnya benar.
Faktanya, hanya tiga orang dari 58 tersangka yang berstatus sebagai pengungsi. Dua dari Suriah dan satu dari Irak.
“Mayoritas tersangka adalah pendatang dari Afrika Utara, antara lain Aljazair, Tunisia dan Maroko. Sementara tiga orang tersangka murni berkebangsaan Jerman,” ungkap Jaksa Penuntut Umum Koln, Ulrich Bremer, seperti disitat dari Independent, Senin (15/2/2016).